Update Kasus Gagal Ginjal Akut Indonesia, Pasien Mencapai 259 Anak.

- 28 Oktober 2022, 15:27 WIB
Kasus Gagal Ginjal, Kemenkes Datangkan 30 Vial Obat Penawar Dari Singapura
Kasus Gagal Ginjal, Kemenkes Datangkan 30 Vial Obat Penawar Dari Singapura /Pixabay/

Suara Halmahera - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memberikan informasi terbaru mengenai penanganan kasus gagal ginjal akut yang terus merebak di Indonesia.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Kemenkes menyebut terdapat total 259 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di Indonesia yang tercatat per 26 Oktober 2022. Angka tersebut meningkat sebanyak 18 kasus jika dibandingkan data yang disampaikan dua hari sebelumnya,Senin 24 Oktober 2022.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menyebutkan bahwa dari keseluruhan angka tersebut, sejumlah 73 pasien dinyatakan masih dalam perawatan intensif. Selebihnya terdapat 157 pasien dinyatakan telah meninggal dunia, dan 39 pasien dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Sengketa di Pulau Pasir; Beda Pendapat Antara Sandiaga Uno dan Kemenlu

"Pada 24 Oktober, ada 241 kasus, sehingga ada kenaikan 18 kasus. Namun, kami ingin sampaikan dari 18 kasus itu yang betul-betul baru setelah tanggal 24 Oktober atau setelah juga edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melarang obat itu hanya tiga kasus," tutur Mohammad Syahril, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com Kamis, 27 Oktober 2022.

Dia turut menjelaskan bahwa penambahan angka 15 kasus itu berasal dari kasus yang terjadi pada akhir September sampai pertengahan Oktober, namun baru dilaporkan kepada pemerintah. sedangkan 3 kasus sisanya benar-benar terjadi setelah kemenkes mengeluarkan edaran larangan penggunaan Obat Batuk Sirup pada anak.

Kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun itu terjadi di 27 provinsi di Indonesia. Distribusi dari tabulasi paling banyak ada di Jakarta dengan angka mencapai 57 kasus, Jawa Barat 36 kasus, Aceh 30 kasus, Jawa Timur 25 kasus, dan Sumatera Barat 19 kasus.

Baca Juga: Kisruh Pulau Pasir, Masyarakat Adat NTT Siap Lawan Pemerintah Australia di Pengadilan Commonwealth

Dilansir dari Antara, Kemenkes memaparkan ragam gejala yang dialami oleh pasien yang teridentifikasi. Tercatat sebanyak 143 pasien atau 53 persen dari kasus ini mengalami anuria, 58 pasien atau 22 persen  meagalmi gejala khas oliguria, dan sebanyak 68 pasien atau setara 26 persen mengalami gejala lain.

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah