Tak Hanya Demam-Diare, Kemenkes Kabari Gejala Terbaru Pasien Gagal Ginjal Akut

- 24 Oktober 2022, 18:44 WIB
200 Vial Obat Fomepizole Didatangkan Kemenkes dari Singapura untuk Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak
200 Vial Obat Fomepizole Didatangkan Kemenkes dari Singapura untuk Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak / freepik.com/rawpixel.com

Suara Halmahera - Pada awal munculnya kasus gagal ginjal yang menyerang ratusan anak di Indonesia, gejala awal kasus ini seperti frekuensi jumlah serta warna urine pada anak berubah menjadi sedikit lebih gelap atau gejala susulan seperti demam, muntah, dan diare.

Namun setelah melakukan penelitian lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan informasi pembaharuan mengenai gejala yang dialami pada konferensi pers yang dimuat di akun instagram @kemenkes_ri, Jumat (21/10/2022)

Gejala tersebut dialami oleh sebagian pasien yang diketahui tidak mengidap gejala utama seperti demam, diare, maupun penurunan volume urine.

Baca Juga: Junior Khabib Nurmagomedov, Islam Makhacev Sabet Gelar Juara Dunia di UFC 208

Gejala yang dialami oleh 241 anak yang telah teridentifikasi sebagai pasien gagal ginjal akut antara lain sebagai berikut:

  • Demam: 202 pasien
  • Kehilangan nafsu makan: 123 pasien
  • Malaise: 119 pasien
  • Mual: 129 pasien
  • Muntah: 120 pasien
  • ISPA: 108 pasien
  • Diare: 70 pasien
  • Nyeri bagian perut: 62 pasien
  • Dehidrasi: 51 pasien
  • Perdarahan: 15 pasien
  • Anuria (kencing tidak ada): 71 pasien
  • Oliguria (kencing sedikit): 40 pasien

Untuk dua gejala yang terakhir disebutkan, anuria maupun oliguria, Kemenkes RI melalui juru bicaranya menyebutkan perlu digarisbawahi. Hal tersebut dikarenakan gejala tersebut telah masuk tingkat akut untuk kasus ini.

Baca Juga: Dietrich Mateschitz Bos Red Bull, Konglomerat Tim Olahraga Meninggal Dunia Hari Ini

Sejauh ini, pihak kemenkes belum diketahui pasti penyebab gagal ginjal akut ini. Satu-satunya penyebab yang masih masuk dalam tahap dugaan adalah Senyawa berbahaya dalam obat sirop anak etilen glikol (EG) dan diatilen glikol (DEG), yang diduga melampaui kadar konsumsi yang diatur dalam farmakope.

Penyakit ini dilaporkan berkembang dengan cepat. Kondisi perburukan pasien juga umumnya berlangsung cepat. Dari total 241 pasien yang tercatat (24/10/2022), sebanyak 133 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x