Baca Juga: Kolaborasi UNESCO Bersama Jaringan GUSDURian Menginisiasi Youth 4 Peace Di Manado
"Saya rasa sidang ini adalah sidang seperti abad kegelapan, mengadili hal yang tidak masuk akal, absurd dan konyol. Mengadili pengetahuan itu melawan takdir kemanusiaan, kita melihat bahwa pengadilan ini sia-sia karena buang-buang uang rakyat, dan kita mengadili sesuatu yang tidak harusnya diadili," Ucap Eko Prasetyo, dilansir dari Twitter Yayasan LBH Indonesia, Jum'at, 1 Desember 2023.
"Ini lebih keji ketimbang pengadilan kolonial, kita mengadili sebuah sebuah pengetahuan dan kita mengadili sebuah kebenaran adalah hal sia-sia kalau kita tetap mempertahankan pengadilan ini. Apalagi kalau pengadilan ini memberi putusan yang merugikan keadilan," lanjut Eko Prasetyo.
Bagi Eko, fatia-haris harus dibebaskan karena tidak bersalah. Ia juga menilai bahwa fatia dan harus sangat memberikan sumbangan terbaik bagi proses demokratisasi di Indonesia.
Baca Juga: Tips Memandikan Kucing Peliharaan Agar Tidak Berontak
"Kita harus bebaskan fatia-haris, kita harus dukung kedua anak yang telah memberikan sumbangan terbaik pada demokrasi," Ungkap Eko.
"Fatia-haris telah membuktikan bahwa kebenaran itu harus dinyatakan, bahwa mereka yang menentang kebenaran itu, mereka yang menjunjung kepalsuan," Lanjutnya.
Bagi Eko Prasetyo, jika tidak melibatkan diri pada dukungan fatia dan haris sebagai seruan keberpihakan demokratis, maka sama halnya dengan mendukung otoritarianisme dan akan menjadi bagian dari otoriter.***