Untuk Menghindari Konten-konten Negatif, Tokoh Adat Badui Melayangkan Petisi Pencabutan Jaringan Internet

- 11 Juni 2023, 12:07 WIB
Warga Badui./antaranews.comh
Warga Badui./antaranews.comh /

SUARA HALMAHERA - Suku Badui meminta kepada pemerintah agar menjauhkan dan memutuskan jaringan internet dari pemukiman warga, hal itu disampaikan langsung oleh tokoh adat Badui.

Permintaan Pencabutan jaringan internet itu bukan secara cuma-cuma, tapi ada alasan tertentu sehingga para tokoh adat Badui bersepakat agar pemerintah bisa mengikuti apa yang telah menjadi tuntutan mereka.

Hal itu disampaikan langsung oleh Jaro Saija, Tetua Adat Badui dan Kepala Desa Kanekes, tertanggal 1 Juni 2023 yang lalu.

"Kami berharap pemukiman Badui bisa terbebas dari sinyal internet," kata Jaro Saija, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 11 Juni 2023.

Baca Juga: Pembuatan Pagar Desa Banemo, Persiapan Lomba 10 Program PKK Tingkat Provinsi Cukup Maksimal

Baca Juga: Tuntut Hak, PT KMKI Halmahera Tengah Malah Mem-PHK Massal Karyawannya

Jaro Saija mengatakan bahwa penghapusan jaringan internet itu untuk mengindari pengaruh-pengaruh internet yang bermuatan negatif dan mengganggu seluruh masyarakat.

Tidak hanya itu, jaro juga menambahkan bahwa konten-konten yang tidak mendidik itu juga sangat bertentangan dengan adat istiadat Badui. Itulah yang menjadi indikator para tokoh adat untuk menghapus jaringan internet.

"Kami minta penghapusan sinyal internet itu agar kehidupan masyarakat Badui tidak terpengaruh konten negatif yang tidak mendidik, juga bertentangan dengan adat," kata Jaro Saija.

Halaman:

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x