SUARA HALMAHERA – Hanya berselang 1 hari, setelah pejabat pukul mahasiswa, kini giliran Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang pukul mahasiswa hingga pingsan.
Tindakan kekersan tersebut sempat dialakukan oleh salah satu Polisi di depan Polres Weda, serta kekersan dialakukan Pol PP di halaman Kantor Bupati hingga seorang Mahasiwa tak sadarkan diri.
Inilah beberapa fakta kekerasan yang terjadi di Halamhera Tengah.
Tindakan kekerasan tersebut terjadi karena mahasiwa melakukan demonstrasi, menyampaikan tuntutan agar kepolisian segera usut kasus pemerkosaan di Lelilef dan pembunuhan di kali gowonle, Halmahera Tengah.
Baca Juga: 93 Tahun Sumpah Pemuda : FBTPI Aksi Serentak Nasional Bersama GEBRAK
Namun tindakan mahasiwa tersebut harus berakhir dengan kekerasan oleh pihak kepolisian.
Menuntut Kasus Gowonle.
Salah satu tuntutan demosntrasi yang di lakukan pada 25 Oktober 2021 adalah mengust tuntas pembunuhan kali gowonle.
Pembunuhan yang terkadi di Patani Timur tepatnya di wilah desa piniti memakan korban nyawa terjadi pada April 2021 lalu.