SUARA HALMAHERA- Sabtu 23 Oktober 2021 massa yang tergabung dalam aliansi Front Perjuangan Untuk Kemanusiaan Maluku Utara ( FKUP MALUT ), berjumlah belasan orang melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk korban pembunuhan di Hutan Patani, pada jam pukul 16.16 WIT.
Pembunuhan di Hutan Patani yang terjadi pada bulan Maret 2021 sampai saat ini belum juga dituntaskan oleh Kepolisian Maluku Utara.
Begitupun pemerkosaan terhadap penyintas di lingkar tambanh desa Lelilef.
Sehingga solidaritas dari berbagai masyarakat bermunculan, terutama dari mahasiswa-pemuda yang terus melakukan berbagai bentuk aksi mempresur agar segera dituntaskan dan pelaku segera di adili.
Solidaritas yang muncul salah satunya adalah dengan penggalangan dana oleh mahasiswa-pemuda FPUK.
Tapi sungguh menyedihkan aksi kemanusiaan tersebut dibungkam oleh Pemerintah Daerah Halmahera Tengah.
Seperti yang disampaikan oleh Yellu sebagai Tim Negosiasi FPUK, saat di konfirmasi oleh Suarahalmahera.com melalu telpon.
" Kami sedang berupaya untuk melakukan negosiasi dengan TNI-POLRI, namun pada saat negosiasi tiba-tiba kami diserang oleh Pemeritah Daerah Kelompok Elang-Rahim. Mereka berjubah premanisme langsung memukul kami hingga kami mengalami korban."