Luhut Ungkap Dirinya Menyukai Investor China Karena Ini, Begini Penjelasannya

- 30 Mei 2023, 20:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut binsar Panjaitan./Instagram @luhut.panjaitan 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut binsar Panjaitan./Instagram @luhut.panjaitan  /

SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini Menko Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ungkap dirinya menyukai investor China.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, investor China memiliki peran penting bagi Indonesia.

“Investor Tiongkok memiliki peran yang penting, terutama dalam bidang teknologi-teknologi tinggi dan teknologi transfer,” katanya dalam acara China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference di Jakarta, Senin malam. Dikutip dari Antaranews, Selasa 30 Mei 2023.

Baca Juga: Ganggu Aktivitas Nelayan, Tongkang ke PT IWIP Dihadang Warga Patani

Terkait Luhut Binsar Pandjaitan menyukai investor China, dirinya mengatakan meski banyak yang menilai buruk soal investor itu, tapi saya menyukai investor Tiongkok.

“Saya suka Tiongkok itu sebenarnya teknologi transfernya. Dia mau sharing (berbagi). Orang banyak kritik saya, kok kamu mau, kalau ditipu gimana? Kalau bukan karena mereka kita nggak bisa ekspor 34 miliar dolar turunan nikel,” katanya.

Luhut juga menyebutkan secara meyakinkan kalau Indonesia tidak memiliki utang negara kepada China.

Banyak proyek kerja sama antara kedua negara tersebut, tapi menurutnya semua kesepakatan itu dilakukan secara business to business (B to B).

“Kita tidak ada national debt kepada Tiongkok. Itu semua B to B,” katanya.

Lanjutnya lagi, akumulasi investasi China ke Indonesia sepanjang periode 2014-2022 mencapai 30,80 miliar dolar AS dengan 15.906 proyek.

Sehingga periode 2014-2021, China disebutkan berada di rangking ketiga negara yang paling banyak berinvestasi di Tanah Air.

Akan tetapi pada tahun 2022, negeri tirai bambu ini berada di ranking kedua dengan total realisasi investasi 8,2 miliar dolar AS.

Hal itu yang membuat China merupakan mitra dagang nomor satu bagi Indonesia. Lihat saja Per 2022, total ekspor ke China mencapai 50,8 miliar dolar AS. Luhut menyebut sangat wajar jika Indonesia membidik pasar China yang memiliki 1,4 miliar penduduk.

"Ya marketnya besar. Marketnya 1,4 miliar. Kalau Indonesia dan Tiongkok digabung, itu akan menjadi 1,7 miliar penduduknya. Itu satu market yang sangat besar dengan kelas menengah di kita kira-kira mungkin ada 65-70 juta orang," imbuhnya.

Jadi menurut Luhut, situasi inilah yang telah membuat hubungan ekonomi Indonesia dan China terus menguat. Ia pun memberikan harapan meyakinkan kepada para pengusaha China bahwa hubungan kedua negara terjalin dengan sangat erat.

"Jadi teman-teman pedagang, pengusaha, Anda bisa lihat bahwa kita dengan Tiongkok itu paten," tegasnya meyakinkan.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x