Network
SUARA HALMAHERA - Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay Salah satu siswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapatkan juara pertama International Abacus World Competition 2022.
Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay sering disapa dengan nama Nono dapat mengharumkan nama Indonesia pada Kompetisi matematika dan sempoa yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG).
Nono yang masih duduk di bangku kelas 2 SD dari Sekolah Dasar Negeri Inpres Buraen 2, Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara.
Dalam acara konspirasi Prabu, host Prabu Revolusi kemudian melakukan tahapan uji coba menghitung cepat kepada tanpa memakai alat tulis dan alat penghitung.
Ada beberapa soal yang dikasih oleh host Prabu itu kemudian dijawab oleh Nono dengan hitungan waktu detik tanpa memakai alat bantuan.
Dalam acara tersebut, Nono didampingi langsung oleh ibu guru Nono dan sang ibunda tercinta yang selalu memberikan support pada Nono dalam dunia pendidikan dan kedisiplinan.
Baca Juga: Industri Nikel: Indonesia Keras ke Uni Eropa Tapi Ramah ke China
Ibunda Nono selain dari ibu rumah tangga, dirinya juga merupakan salah satu guru di Nusa tenggara timur (NTT).
Ketika ditanya oleh host Prabu kepada ibu Nono, dikasih makan apa sehingga Nono bisa memiliki kemampuan matematika yang sangat luar biasa ini. Kemudian spontan dijawab oleh Nono yang mengatakan makan kelor.
Ibunda Nono menjelaskan bahwa di daerah Nusa tenggara timur (NTT) memang sangat banyak tanaman kelor. Dan itu sudah menjadi keseharian Nono mengonsumsi dalam bentuk makanan dan minuman yang buat dengan cara memasak daunnya.
Baca Juga: Uni Eropa Ketar-Ketir, Indonesia Lawan Balik: Jokowi Tegaskan tak Akan Ekspor Biji Nikel
Dan ternyata daun kelor itu memiliki khasiat yang baik jika dikonsumsi secara teratur dan rutin setiap hari.
"Saya tidak pernah tahu bahwa efek daung marungga atau daun kelur itu ada. setelah bertemu dengan bapak gubernur, disitu baru dikasih tahu" Ungkap ibunda Nono, Nuryati Usanak, Selasa, 7 februari 2023.
Tidak hanya Nono, kakaknya juga ternyata memiliki basis pengetahuan matematika yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Wujudkan Lingkungan Sehat, PT HSM Salurkan Bantuan Tempat Sampah Ke Pemerintah Kecamatan Weda Tengah
"Kakak-kakaknya itu juga memang matematikanya bagus, yang pertama itukan sekolahnya di Surabaya. Setelah selesai SD, tes beasiswa matematika ternyata bisa", ungkap Nuryati Usanak.
"Jadi dari kecil itu masak bubu sering yang muda-muda itu dicampur", Lanjut Nuryati.
Selain dari semangat dan niat belajar Nono, ternyata ada hal lain dibalik kecerdasan Nono yang sering mengkonsumsi kelor sehingga otaknya memiliki kemampuan yang tinggi.***
