Berikut 12 Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan di Era Jokowi, Ini Yang Terbaru di Tunjuk Langsung Oleh Presiden

- 10 April 2022, 08:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investari, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investari, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan

Presiden menunjuk Menko Marves sebagai pemimpin atau Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Jokowi berharap melalui Luhut dan para anggotanya percepatan penyelesaian pembangunan kereta cepat dapat segera rampung.

5. Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional

Pada 22 Juni 2021 Jokowi menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional yang diteken Jokowi.

Presiden menunjuk Menko Marves sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Dalam peraturan tersebut Luhut ditugaskan untuk menyelamatkan 15 Danau Prioritas Nasional (DPN).

DPN terdiri dari Danau Toba di Sumatra Utara, Danau Maninjau dan Singkarak di Sumatera Barat, Danau Kerinci di Jambi, Rawa Danau di Banten, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Poso di Sulawesi Tenggara, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Tempe dan Matano di Sulawesi Selatan, Danau Limboto di Gorontalo, danau Mahakam di Kalimantan Timur, Danau Sentarum di Kalimantan Barat dan Danau Sentani di Papua.

6. Koordinator PPKM Jawa-Bali

Pada Juni 2021, Jokowi menunjuk Luhut sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Wilayah Jawa Bali untuk menangani kasus Covid-19 yang kembali naik di Indonesia bersama dengan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang akan mengatur wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali.

7. Komando Penanganan Covid-19

Pada September 2020, Jokowi menunjuk Luhut sebagai Komando Penanganan Covid-19 bersama mantan Kepala Satgas Covid-19 Doni Monardo.

Melalui penangan covid-19, Jokowi meminta untuk menangani virus corona di delapan provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. Presiden ketika itu menginginkan penanganan Corona di tanah air didasarkan pada strategi berbasis lokal.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah