SUARA HALMAHERA – Pekerja era tahun 1990 an an hingga 2007 tentu familiar dengan perusahaan kayu Barito yang ada di Sidangoli Maluku Utara
Perusahaan yang mengeruk hutan Halmahera ini, merupakan Perusahaan Kayu lapis bernama PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries (TAIWI)
Pada masa jayanya pernah mempekerjakan ribuan 1.200 karyawan, berbagai pekerja dari luar Maluku Utara berdatangan untuk mencari penghidupan di Perusahaan Kayu Sidangoli.
Perusahaan ini merupakan salah satu Perusahaan Kayu terbesar di Indonesia.
Induk dari PT Taiwi adalh PT Barito Pacific Timber Tbk (BRPT), sebuah emiten yang bergerak di beberapa lini sektor industri
Melalui payung Barito Grup, perusahaan ini mengekspansi bisnisnya di bidang petrokimia, minyak sawit mentah, properti, hingga perkayuan.
Lini perkayuan ini, salah satu yang bergerak di maluku utara, yang dikenal dengan Perusahaan Kayu Sidangoli atau PT TAIWI.
Pada tahun 2007 hingga 2008 perusahaan ini menghentikan operasinya secara bertahap di Halmahera.
KONDISI TERKINI BANGUNAN PT TAIWI