FSPMI Morowali Ungkap TKA Cina Melakukan Kekerasan Terhadap Karyawan Lokal Perempuan

- 24 Juni 2023, 19:02 WIB
Ilustrasi kekerasan perempuan
Ilustrasi kekerasan perempuan / Engin_Akyurt dari Pixabay/

Hal itu didasarkan pada diagnosa Dokter GBBSFB, yang mana Ade membutuhkan istirahat yang panjang.

Kekerasan yang dialami Ade dengan biaya obat-obatan kurang lebih Rp300 juta.

Tak usai sampai di situ, kekerasan kembali terjadi pada Ade Maharani pada bulan Maret 2023.

Lewat laporan, Serikat Pekerja SPL FSPMI Morowali yang meminta klarifikasi dari perusahaan terkait kekerasan yang terjadi, namun disebutkan pihak perusahaan baru menerima laporan tentang kekerasan terhadap karyawan.

Oleh pihak perusahaan tersebut menyatakan baru menerima laporan kekerasan, hal ini disebabkan korban tidak berani melaporkan tindakan yang pada dirinya.

"Sejak tahun 2022, kami telah melakukan komunikasi ringan hingga tingkat bipartit sejak tanggal 5 April hingga 19 Juni 2023, namun kasus kekerasan TKA terhadap Ade Maharani Widjayanti belum selesai," kata Abdul Rahman.

Terkait kekerasan yang dialami Ade, PC SPL FSPMI Morowali telah melaporkan kejadian tersebut ke Disnaker dan juga kepada pengawas kabupaten Morowali.

PC SPL FSPMI menegaskan apabila masalah ini tidak segera diselesaikan, pihak serikat akan melaporkan ke Kementerian Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Selain itu juga akan dilaporkan ke Komnas Perempuan dan Kemerduan Ketagakerjaan.

"Jika masalah ini tidak diselesaikan, kami akan melaporkannya ke Kementerian Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan, dan Anak. Kami juga akan melaporkannya ke Komnas Perempuan dan Kementerian Ketenagakerjaan," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah