SUARA HALMAHERA - Ibu kota Nusantara (IKN) Yang menjadi konsentrasi pemerintah Indonesia dalam tahapan pembangunan, membutuhkan waktu panjang dan anggaran yang cukup besar.
Presiden Jokowi menyambutkan bahwa Perpindahan ibu kota Indonesia yang baru itu bukan dilihat dari perspektif pembangunan saja, tapi yang harus dilihat adalah cara-cara kerjanya.
Jokowi juga menambah bahwa hal demikian agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. Karena seluruh negara-negara saat sedang berbondong-bondong untuk maju dan bersaing demi negaranya masing-masing.
Baca Juga: PT Toyota Dinilai Acuh Terhadap Kondisi Lingkungan
"Terima kasih pada seluruh masyarakat Melayu Banjar atas dukungan pembangunan IKN Nusantara yang sudah kita mulai dengan membangun infrastruktur, membangun istananya membangun gedung kementeriannya. Tetapi yang ingin kita pindahkan itu bukan fisiknya sebetulnya, kita ingin membangun sebuah cara-cara kerja yang baru," kata Jokowi, dilansir dari DW.com, Minggu, 19 Maret 2023.
"Kita ingin juga yang kedua merubah pola pikir mindset, agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain. Tidak mudah sekarang ini, antar negara saling bersaing, antar negara saling berebut, baik itu yang namanya investasi, baik yang namanya traffic atau lalin, dan persaingan itu tidak mudah," kata Jokowi.
Jokowi menganggap bahwa jika negara Indonesia tidak mempersiapkan sumber daya untuk melakukan melakukan persaingan, maka Indonesia tidak akan maju dan berkembang.
Baca Juga: Menghadiri Rakernis Bareskrim Polri, Mensos Tri Rismaharini menguraikan Strategi Mencegah Kemiskinan
Orang nomor satu di Indonesia itu juga membandingkan beberapa negara di Amerika latin yang tidak bisa menjadi negara maju karena tidak memiliki mentalitas untuk bersaing dan sumber daya manusia masih belum maksimal.
"Kalau kita tidak memunculkan cara-cara baru dalam bekerja, tidak memunculkan pola pikir baru dalam kita berkompetisi, ya kita akan kalah dan terus hanya menjadi negara berkembang. Banyak negara di Amerika Latin, Asia sudah lebih dari 50 tahun, lebih dari 70 tahun terus hanya menjadi negara berkembang karena tidak berani merubah dirinya, merubah SDM-nya," ucapnya.
Bagi presiden dua periode itu, hal paling terpenting adalah memajukan sumber daya manusianya. Karena biarpun sumber daya alam (SDA) di Indonesia banyak, Namum tidak memiliki SDM maka tidak ada perkembangan yang maju.
Dengan demikian, ibu kota Nusantara adalah sebuah wajah baru yang akan merubah Indonesia dengan cara-cara yang berbeda dan SDM yang berkualitas.***