SUARA HALMAHERA - Perusahaan otomotif PT Toyota dinilai tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Warga ganda mekar, kecamatan Cikarang Barat kabupaten Bekasi, Jawa Barat merasa resah.
Warga ganda mekar yang merasakan dampak yang tidak baik akibat proses produksi PT Toyota itu kemudian melakukan protes.
"Kami hanya meminta perusahaan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar tempat mereka menjalankan aktivitas produksi sehari-hari," ucap salah seorang warga setempat Jasan Sanjaya, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 18 Maret 2023.
Proses produksi perusahaan harus dianalisis lebih mendalam tentang dampak lingkungan maupun dampak terhadap masyarakat disekitar kawan perusahaan tersebut.
Hal demikian harus menjadi perhatian serius bagi perusahaan dan juga instansi pemerintahan yang memiliki wewenang di wilayah industri, karena ini demi kepentingan dan kenyamanan rakyat agar tidak mendapatkan dampak buruk.
Jasan Sanjaya menambah bahwa pihak perusahaan PT Toyota semacam acuh terhadap kondisi lingkungan sekitar, padahal itu sangat berpengaruh terhadap warga.
Baca Juga: Menghadiri Rakernis Bareskrim Polri, Mensos Tri Rismaharini menguraikan Strategi Mencegah Kemiskinan
"Kami menjadi warga terdampak aktivitas industri karena perusahaan sama sekali tidak berkontribusi, baik kepada lingkungan maupun kepada kami warga sini," ujarnya.
Selain itu, Ardi Wadianto yang mewakili dari organisasi masyarakat (ormas) GMPI juga menyatakan bahwa PT Toyota harus meminimalisir polisi.
"Kalau jalan diperbaiki, polusi juga diminimalisir, kan mereka juga merasakan dampak positif. Tuntutan warga sederhana kok, tidak muluk-muluk apalagi berlebihan," tuturnya.
Baca Juga: Mantri Inisial SH Diduga Suntik Mati Kades Curug Goong, Salamunasir, di Serang, Banten
Dengan demikian, jika perusahaan terkait tidak mengambil keputusan secara cepat untuk memperbaiki kondisi lingkungan maka pemerintah harus bergerak cepat melakukan evaluasi.***