Ratusan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam DEMA IAIN Ternate Demo Soal Kenaikan Harga BMM

- 11 April 2022, 15:02 WIB
Mahasiswa IAIN Ternate
Mahasiswa IAIN Ternate /Suara Halmahera/

SUARA HALMAHERA - Tanggal 11 April hari ini, Ternate dihujani dengan ribuan mahasiswa massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam beberapa kampus, front, komite, maupun organisasi.

Massa aksi itu melakukan gerakan demonstrasi dengan tujuan memprotes kepada pemerintah yang tidak mampuh menangani soal masalah BBM, Minyak goreng, dan problem lainnya.

Dewan Mahasiswa Institusi Agama Islam Negeri (DEMA-IAIN) Ternate melalui ketua DEMA, Sumit Robo melakukan instruksi kepada seluruh mahasiswa IAIN agar turun ke jalan dan terlibat dalam aksi protes.

Baca Juga: Berikut 6 Tuntutan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI)

Baca Juga: Ini Alasannya Pemimpin Yakuza Jepang Ditangkap Oleh Amerika Serikat

"Hal itu di karenakan turun jalan dalam gerakan demonstrasi hari ini merupakan sebuah kewajiban bagi orang-orang yang sadar untuk merespon terkait dengan persoalan bahan bakar minyak (BBM)," Ungkap Sumit Robo.

Bulan suci umat muslim yakni bulan Ramadhan di 2022 kini, Situasi kehidupan masyrakat Indonesia semakin parah dan hampir membuat orang-orang miskin harus terlantar.

Sebab masyarakat diperhadapkan dengan krisis BBM dan Kelangkaan Minyak Goreng, serta melonjaknya harga sembako. ditambah lagi dengan Jaminan Kesetahatan tidak stabil, padahal BBM dan Minyak serta sembako adalah penyambung hidup rakyat.

Baca Juga: Lailatul Qadar, Kapan Waktunya Malam Seribu Bulan itu? Simak Penjelasannya

Baca Juga: Rusia Minta Keadilan Atas Penyiksaan Tentara Nasionalnya Oleh Ukraina Yang Menjadi Tahanan Perang

"Saat ini kita diperhadapkan dengan berbagai macam problem, mulai dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan juga Minya k gorer," Ungkap Abdul, salah satu orator.

"Hari ini demokrasi rakyat telah dirampas oleh pemerintah, mafia-mafia dan para komprador, yang kemudian menindas masyarakat Indonesia," Lanjutnya.

Sementara salah satu orator perempuan, Riska Haruna mengatakan bakwa Krisis yang berjalan hingga memasuki bulan suci ramadhan dan itu butuh kerja keras melawan penderitaan yang disebab oleh pemerintah kita sendiri.

Baca Juga: Keren, Ustadzah Oki Setiana Dewi Akan Berkunjung Ke Maluku Utara

Baca Juga: Heboh, Konflik Rusia-Ukraina Kini Menjalar Ke Amerika Serikat dan China Yang Saling Memberi Sanksi

"Problematika yang kemudian terjadi di Indonesia, yaitu naiknya harga BBM, pembungkaman terhadap ruang demokrasi, dan juga kekerasan terhadap perempuan," ungkap Riska Haruna dalam orasinya

"Di Indonesia saat ini sangat masif dilanda dengan masalah-masalah sosial, perampasan ruang hidup, ekonomi, BBM, minyak kelapa, dan juga pemerkosaan," Lanjut Riska.

Mahasiswa yang dikoordinir oleh Dewan Mahasiswa IAIN itu melakukan aksi demonstrasi di depan kantor wali kota Ternate.

Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia Meraih Kemenangan Dengan Skor 6-1 Melawan Myanmar

Baca Juga: Pandangan Pengamat Politik Soal 3 Periode Jokowi, Rocky Gerung: Tokoh-tokoh Intelektual Sudah Pada Disewa

Dengan berbagai persoalan di atas, makan DEMA IAIN Ternate memberikan tuntunan sebanyak 16 poin sebagai berikut:

1. tolak kenaikan pajak PPN.

2. tuntaskan konflik agraria di Indonesia.

3. tarik perpanjangan IUP di Maluku Utara.

4. turunkan harga minyak kelapa.

5. tangkap dan adili pelaku pelangran HAM.

6. bebaskan tahanan politik di Indonesia.

7. sahkan RUU PKS.

8. Cabut SK pembuangn lomba tiling di Obi.

9. bebaskan Haris ajar dan Fatima.

10. hadirkan demokrasi sejati di Indonesia.

11. Stop kriminalisasi di Papua.

12. tolak OTB di Papua.

13. stop kriminalisasi ulama di Indonesia.

14. tolak reklamasi di Maluku Utara.

15. tolak tambang di pulau mangoli.

16. tolak PT Star energi geotermal.***

Editor: Risman Lutfi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah