Kasus Tersangka Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Menjadi Sorotan Publik Internasional

- 22 Maret 2022, 12:08 WIB
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti akan memberikan bukti baru soal kasus pencemaran nama baik.
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti akan memberikan bukti baru soal kasus pencemaran nama baik. /Kolase foto Twitter.com/@lbh_jakarta/

SUARA HALMAHERA - Kasus Tersangka Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Akan menjadi sorotan internasional.

Masalah Kedua aktivis HAM tersebut kini menjadi wacana dikalahkan akademik, Tokoh masyarakat, praktisi, dan bahkan mencuat protes publik.

Salah tokoh Indonesia, Rocky Gerung juga turut berkomentar soal putusan yang menjadikan Haris dan Fatia sebagai tersangka.

Baca Juga: Motif Ekonomi, Seorang Ibu Menganiaya 3 Anak Kandungnya: 1 Orang Meninggal di Tempat Kejadian

Pengamat politik itu mengatakan bahwa masalah itu akan menjadi wacana internasional.

"Nama pak Haris dikenal dengan baik oleh publik internasional pejuang HAM. Bahkan diplomat asing selalu tahu apa yang dilakukan pak Haris," Ungkap Rocky Gerung dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 22 Maret 2022.

Tulisan ini disadur dari Pikiran Rakyat pada Artikel Berjudul: Kasus Haris Azhar dan Fatia Dianggap Pengadilan Politik, Hukum Indonesia Dipertanyakan Publik Internasional.

Baca Juga: Fatia Maulidiyanti: Kita Bebas Lakukan Sesuai Konstitusi, Tapi Setelah Itu Pejabat Publik Akan Berikan Somasi

Selain itu, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut berujar jika di belakang status tersangka yang disematkan pada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, ada kepentingan politik yang dilakukan pemerintah.

"Saya anggap bahwa ini sebetulnya pengadilan politik karena di belakag ini ada persaingan politik antara Istana Negara denga masyarakat sipil dan YLBHI yang melakukan riset itu. Jadi kalau dianggap ini pidana, absurd karena diterangkan Haris itu dimaksudkan untuk riset datanya," kata Rocky Gerung.

Dinilai Rocky Gerung, riset yang dilakukan oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti seharusnya bukan merupakan kasus pencemaran nama baik.

Baca Juga: Dianggap Bermasalah; Masyarakat Ropu Tengah Balu (RTB) Tolak Lomba Desa

"Awalnya ini hanya riset tentang kecurigaan hubungan antara bisnis Luhut di situ dengan beberapa jenderal dan operasi militer di Papua. Kan itu isunya, bukan isu mencemarkan nama baik. Pencemaran nama baik itu enggak ada hubungannya dengan isu politik," ujar Rocky Gerung.

Dikatakan lebih lanjut oleh Rocky Gerung, Luhut Pandjaitan dan Haris Azhar yang dinilai sebagai tokoh politik, seharusnya adu argumen di depan publik, bukan dengan melapor ke pihak kepolisian.

Selain itu, Rocky Gerung mengungkapkan jika publik internasional mempertanyakan hukum Indonesia atas kasus tersebut.

Baca Juga: Carla Yules, Resmi Menjadi Miss World Asia 2021 Yang Mewakili Indonesia

"Jadi soal-soal seperti ini yang juga menjadi sorotan publik internasional. Beberapa temah di luar negeri telepon saya mempertanyakan kenapa jadi kasus pelanggaran UU ITE padahal basisna penelitian untuk mengetahui isu atau hipotesis bahwa ada kaitan operasi militer di Papua dan bisnis beberapa jenderal, termasuk pak Luhut," ucap Rocky Gerung.*** (Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat).

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x