"Bagaimana pun juga, kapasitas produksi minyak goreng kan terbatas dan tidak sebanding dengan pembelian masyarakat, apalagi kalau panic buying yang akan mengambil banyak stok di pasar," katanya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 12 Maret 2022.*** (Yunita Amelia Rahma/Pikiran Rakyat).