Animo Masyarakat Tinggi di Industri Esport, Kemenparekraf Siapkan Program Khusus Pengembang Game Tanah Air

7 Desember 2022, 20:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno /

Suara Halmahera - Animo tinggi masyarakat tanah air terhadap perkembangan industri Esport menarik perhatian serius dari pemerintah pusat.

Dilansir dari Antara, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Sandi saat ini industri gim di tanah air memiliki potensi ekonomi mencapai USD2 miliar atau senilai Rp31,2 triliun.

Namun sayang, Jumlah potensi ekonomi yang besar tersebut didominasi oleh para pelaku industri gim dari luar negeri khususnya dari Tiongkok dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Pasca Peningkatanan Anggaran Militernya, Jepang dapat Sorotan Khusus dari Menlu Tiongkok

"Sayangnya 95 persennya potensi ekonomi itu bukan bagian dari ekonomi digital Indonesia," ujar Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022 sebagaimana yang dikutip dari Antara.

Menyadari fakta tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) turut mendorong pengembangan talenta digital khususnya untuk permainan sehingga bisa mengembangkan industri gim tanah air.

Menurut Sandi hal itu dibutuhkan agar pelaku industri gim lokal bisa mengalahkan dominasi pengembang gim dari luar negeri dan memimpin pasar di negara sendiri.

Baca Juga: IESFW 2022 Bali, Syaikots Bawa Tim MLBB Indonesia Melaju ke Grand Final

"Bagi saya, the next generation developers untuk gim lokal harus hadir. Kita harus perkuat ekosistem digital di Indonesia," kata Sandi.

Dalam pandangan Sandi, Pengembangan talenta digital itu bisa dilakukan dengan berbagai skema. Diantaranya seperti skema kolaborasi pelatihan kompetensi ataupun menghadirkan kompetisi untuk menstimulasi talenta-talenta pengembang (developers) gim lokal.

Sebagai contoh, Sandi menyebutkam salah satu program dari swasta yang sejalan dengan misi mengembangkan industri gim lokal ialah Indie Games Accelator besutan Google.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Negara, Jepang Investasikan 5 Triliun Yen untuk Pengembangan Rudal Jarak Jauh

Program itu mendukung studio-studio pengembang gim yang tergolong Indie namun memiliki potensi tinggi menciptakan peluang ekonomi.

Studio-studio gim Indie itu akan mendapatkan akses ke jaringan hingga pakar industri gim selama tiga bulan untuk mengakselerasi bisnis gimnya.

"Program ini sesuai dengan arahan Pak Presiden agar (pelaku industri) games Indonesia bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Sandi.

Baca Juga: Situasi Polsek Astana Anyar, Ada Ledakan Dahsyat Diduga Bom Bunuh Diri

Secara khusus, Sandi ungkapkan jika Kemenparekraf juga menyiapkan program-program unggulan seperti konferensi game taraf nasional yakni Baparekraf Game Prime yang diadakan rutin setiap tahun.

Lalu ada juga program Game Lokal Kreasi Indonesia (GELORA) sebuah program kolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) mendorong para pengembang gim lokal menciptakan gim edukatif.

Ada juga stimulus berupa kerjasama eksklusif dengan beberapa e-commerce lewat penjualan voucer yang menjajakan fitur- fitur gim orisinil besutan pengembang Indonesia.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler