Network
SUARA HALMAHERA - Tak banyak yang tahu kalau aktor Vincent Rompies ini berdarah Maluku.
Publik banyak mengira sang aktor Vincent Rompies ini berdarah Minahasa, Manado.
Hal tersebut karena Vincent Rompies menggunakan marga atau Fam Rompies.
Baca Juga: Siapa yang Menemukan Penyakit Malaria? Ini Sejarah Berdasarkan Dokumen Kuno vs Dokter Modern
Mengenai asal-usulnya, Vincent Rompies pun angkat bicara bahwa dirinya berdarah Maluku dari sang ayah.
Maluku tepatnya di Kota Ternate (sekarang provinsi Maluku Utara), di situlah tempat kelahiran sekaligus kampung halaman ayah Vincent.
Vincent menjelaskan kalau darah Ternate mengalir dari sang ayah, Jan Rompies.
"Tetapi, sang ayah telah meninggalkan tanah Ternate sejak usia 17 tahun," ungkapnya. Dilansir Suara Halmahera dari YouTube TonightShowNet, Selasa 25 April 2023.
Lalu ini nama kampung sang ayah, Jan Rompies:
Sebagaimana dilansir dari Suara Ternate, bahwa lewat penuturan Tante Vincent Rompies bahwa kampung ayahnya itu di Kota Ternate yakni Kampung Sarani.
Tentunya banyak belum tahu atau bahkan tidak mengetahui sama sekali kalau kampung ada di Kota Ternate. Hanya saja orang-orang sudah pada pergi.
“Sudah kagak ada di sana [orang-orangnya]. Orangnya-orangnya udah pada pindah ke Manado,” kata Vincent, dilansir dari YouTube TonightShowNet.
Seorang peneliti Wuri Handoko yang meneliti “Tata Kota Islam Ternate: Tinjauan Morfologi dan Kosmologi”, menyebutkan bahwa Kampung Sarani pada masa lalu merupakan kawasan permukiman yang dulunya diperuntukkan dan didiami oleh warga beragama Nasrani.
“Sumber tutur menyebutkan bahwa kampung ini pada masa lalu diperuntukkan bagi warga mantan KNIL (Tentara Kerajaan Belanda yang tugasnya melayani pemerintahan Hindia-Belanda, termasuk warga Indo-Belanda) yang tetap tinggal di Indonesia,” tulis penelitian itu. Dikutip dari Suara Ternate.
Adapun melalui penelitian tersebut, lokasi kampung Sarani ini terbilang sangat luas yang membentang di tiga kelurahan yakni sebagian Kelurahan Tanah Raja, sebagian Kelurahan Kalumpang dan sebagian lagi Kelurahan Stadion.
“Batas kawasan Kampung Sarani, yakni di sekitar Gereja GPM (Gereja Ayam), lalu ke arah selatan bekas KFC. Sebelah Utara di Pegadaian hingga ke batas Kelurahan Kalumpang dan Santiong, dan di bagian timur di Gereja Katolik (gereja Batu) hingga rumah sakit tentara (gedung eks sekolah warga Tionghoa)," ungkap peneliti tersebut.***
