Network
SUARA HALMAHERA - Hari Malaria Sedunia diperingati setiap tanggal 25 April setiap tahunnya dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan tindakan dalam mengatasi penyakit yang mematikan ini.
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Di seluruh dunia, setiap tahun terdapat sekitar 229 juta kasus malaria dan 409.000 kematian, dengan sebagian besar kasus dan kematian terjadi di Afrika sub-Sahara.
Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan beban malaria yang cukup tinggi, dengan sekitar 9,6 juta kasus pada tahun 2019. Oleh karena itu, Hari Malaria Sedunia menjadi momentum penting untuk mengingatkan pentingnya pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat dalam mengatasi malaria.
Baca Juga: Siapa yang Menemukan Penyakit Malaria? Ini Sejarah Berdasarkan Dokumen Kuno vs Dokter Modern
Salah satu tokoh yang mendukung program sosial pengentasan malaria adalah Bill Gates, pendiri Microsoft dan filantropis terkemuka di dunia. Melalui yayasan amalnya, Bill dan Melinda Gates Foundation, ia telah menyumbangkan banyak dana untuk membantu pengentasan malaria di seluruh dunia.
Pada tahun 2007, Gates secara terbuka menyatakan bahwa salah satu fokus utama yayasan amalnya adalah untuk memerangi malaria dan mencapai tujuan pengentasannya secara global.
Gates mengakui bahwa pengentasan malaria merupakan tantangan yang sangat besar, tetapi ia optimis bahwa melalui kerja sama internasional dan inovasi teknologi, kita bisa meraih kemajuan dalam mengatasi penyakit ini.
Gates juga menyatakan bahwa salah satu kegiatan utama yayasan amalnya adalah memberikan dukungan finansial dan teknis kepada negara-negara berkembang dalam memerangi malaria.
Ia percaya bahwa dengan memberikan akses ke teknologi yang tepat dan mengembangkan program pengendalian vektor yang efektif, maka kita bisa mengurangi tingkat kematian dan morbiditas yang disebabkan oleh malaria.
