Network
SUARA HALMAHERA - Mahasiswa KKN IAIN Ternate yang berlokasi di kecamatan Oba, Oba tengah, Oba utara dan Kota Tidore kepulauan menggelar aksi demonstrasi memprotes soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu 13 April 2022.
Dengan melihat situasi negara Indonesia saat yang sedang mengalami berbagai persoalan, maka itu menjadi indikator sehingga mahasiswa KKN turun jalan demi menyuarakan aspirasi rakyat.
Pemerintah pusat hingga pemerinntah daerah yang dinilai tidak mampu mengeluarkan masyarakat miskin dari kesulitan askses ekonomi, malah pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang justeru menyengsarakan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Alhamdulillah, RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Telah disahkan Menjadi Undang-undang
"Memasuki awal Januari hingga awal bulan suci umat muslim yakni bulan Ramadhan di 2022, Situasi kehidupan masyrakat Indonesia semakin parah dan hampir membuat orang-orang miskin harus terlantar, sebab di hadapkan dengan krisis BBM dan Kelangkaan Minyak Goreng, serta melonjaknya harga sembako, ditambah lagi Jaminan Kesetahatan tidak stabil," Ungkap Suryono Ibrahim, salah satu orator aksi kepada Suara Halmahera, Rabu 13 April 2022.
"Krisis yang berjalan hingga memasuki bulan suci ramadhan itu butuh kerja keras melawan penderitaan yang disebab oleh pemerintah kita sendiri, kami menekan keapada bapak-ibu, saudara-saudara, bahwa Aksi menolak kenaikan BBM, Kelangkaan Minyak Goreng, Mahalnya Harga sembako butuh kerja sama untuk menyuarakan, rakyat pekerja, Supir angkot, Nelayan, ibu-ibu Pedagang Kaki Lima, yang sama-sama ditikam oleh krisis," Lanjut Suryono.
Padahal BBM dan Minyak serta sembako adalah penyambung hidup masyarkat yang di Desa maupun di Kota, dan jika terjadi kelangkaan maka akan membebani hidup yang semakin parah.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam DEMA IAIN Ternate Demo Soal Kenaikan Harga BMM
tidak hanya itu ada juga masalah secara nasional di antaranya perampasan ruang hidup, IUP pertambangan,kenaikan pajak PPN, pelanggaran HAM, kekerasan terhadap petani di berbagai tempat ketika mempertahankan tanah, kekerasan terhadap perempuan, pembuangan limbah tanpa pertimbangan ruang hidup seluruh kehidupan di laut dan di darat dan diskriminasi kepada pejuang demokrasi.
Karena melihat problem hari ini yang menyengsarakan masyarakat, maka mahasiswa KKN IAIN Ternate tersebut memutuskan sikap untuk mempelopori gerakan tersebut.
Gerakan protes itu dilakukan pada beberapa lokasi, yaitu Bundaran sofifi, pasar galala, dan kantor gubernur Maluku Utara.
Baca Juga: Berikut 6 Tuntutan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI)
Baca Juga: Lailatul Qadar, Kapan Waktunya Malam Seribu Bulan itu? Simak Penjelasannya
Berikut ini 16 poin tuntutan yang menjadi konsentrasi sejumlah massa aksi:
1. tolak kenaikan pajak PPN.
2. tuntaskan konflik agraria di Indonesia.
3. tarik perpanjangan IUP di Maluku Utara.
4. turunkan harga minyak kelapa.
5. tangkap dan adili pelaku pelangran HAM.
6. bebaskan tahanan politik di Indonesia.
7. sahkan RUU PKS.
8. Cabut SK pembuangn lomba tiling di Obi.
9. bebaskan Haris ajar dan Fatima.
10. hadirkan demokrasi sejati di Indonesia.
11. Stop kriminalisasi di Papua.
12. tolak OTB di Papua.
13. stop kriminalisasi ulama di Indonesia.
14. tolak reklamasi di Maluku Utara.
15. tolak tambang di pulau mangoli.
16. tolak PT Star energi geotermal.***
