Network
SUARA HALMAHERA- Selasa 09 November 2021, jam 10.00 Serikat Tani Patani ( SERTANI). Menggelar aksi kampanye di seputaran kampus STIKIP KIERAHA TERNATE dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Aksi tersebut membawa tema Refleksi 1 Tahun Perlawanan Lawan Pengrusakan Hutan, Perampasan Tanah dan Kebohongan Elit Politik Terhadap Kaum Tani.
Amril Syamsudin, selaku Kordinator SERTANI saat di wawancara 9 November 2021 menyampaikan.
Baca Juga: One Piece: Apoo vs X Drake Akan Bertarung di Chapter 1032 Inilah Perbandingan Kekuatan 2 Supernova
" Situasi Petani saat ini di Halmahera Tengah berhadapan dengan ancaman teror dan ancaman investasi. Seperti yang terjadi saat ini, perluasan PT.IWIP yang akan merampas tanah masyarakat Weda Utara, Weda Timur, hingga Patani."
Aksi kampanye SERTANI ini mendapat respon dari berbagai mahasiswa. Orasi-orasi politik dari anggota SERTANI yang berbasis di mahasiswa. Karena SERTANI sendiri bukan hanya petani tapi juga mahasiswa yang punya kesadaran untuk mendukung perjuangan petani.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Maluku Utara Ditahan Ditreskrimum Polda Malut, Terduga Penggelapan Harta Gono Gini
" Untuk menjawab jalan keluar dari problem petani saat ini. SERTANI menawarkan jalan keluar yang dimulai dengan membangun persatuan antara petani, pemuda, mahasiswa, buruh dan masyarakat adat. Agar bisa menghadang pengrusakan hutan, perampasan tanah dan mewujudkan kesejahteraan. SERTANI juga akan menawarkan jalan keluar membangun Industri pertanian yang dikelola langsung oleh petani". Pungkas Amril.
Terlihat respon dari mahasiswa yang berada di kampus saat orasi-orasi politik disampaikan.
" Serikat Tani Patani mengajak petani di Indonesia, Maluku Utara, Halmahera Tengah dan terkhusunya di Patani untuk membangun organisasi kaum tani agar bisa berjuang mewujudkan kesejahteraan petani." Kordinator SERTANI, Amril Syamsudin.***
