Usut Kasus Pembunuhan di Hutan Patani Tak Kunjung Usai, Masyarakat Patani Timur dan FPUK Mobilisasi Aksi Massa

- 28 Oktober 2021, 23:44 WIB
Aksi masyarakat patani timur 28 Oktober 2021
Aksi masyarakat patani timur 28 Oktober 2021 /Aksi masyarakat patani timur 28 Oktober 2021/

SUARA HALMAHERA- Masyarakat Patani Timur dan FPUK menggelar aksi terkait kasus pembunuhan di kali Gowonle, Hutan Patani yang terjadi pada Sabtu, tanggal 20 Maret 2021 lalu.

Aksi ini dilakukan bermula dari ucapan Kapolres, saat dirinya meminta dukungan agar membantu mengungkapkan pelaku pembunuhan di kali Gowonle, Hutan Patani Halmahera Tengah.

Berkaitan dengan ucapan Kapolres tersebut, mereka menanyakan terkait lembaga hukum selektif yang jadi tim andalan Kepolisian dalam menyelidiki untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan dan kasus kriminal lainya, semisal Reskrim yang skop wilayah kerjanya di daerah (Polres Halteng) kemudian Ditreskrimum Provinsi (Distreskrimum Maluku Utara) serta tim-tim Mabes/Polri lainya (Pusat).

Baca Juga: Pernyataan Sikap Masyarakat Patani Timur dan FPUK : Doa, Tangisan dan Perlawanan

"Terkait kasus pembunuhan beberapa waktu lalu yang menewaskan tiga orang meninggal dunia dan 4 orang selamat termasuk oknum TNI, kami dari masyarakat tidak percaya lagi atas kinerja kepolisian dan Pemerintah Daerah." kata kordinator FPUK (Awan) saat diwawancarai Kamis 28 Oktober 2021.


Dirinya menambahkan sejauh ini mereka mendorong Polres Halteng agar segera mengungkapan pelaku pembunuhan. Namun masalah yang muncul, pihak terkait tidak terbuka, serta keluarga korban belum mengetahui atau ikuti berita acara penyelidikan (BAP) dari Polres Halteng.


Adapun Bukti surat pemanggilan dari Polres terhadap salah satu korban selamat (Martawan) pekan lalu tepat tanggal 28 September 2021 ternyata di datangi oleh tiga Intel di rumahnya, desa Tepeleo, Patani Utara yang mengaku sebagai tim penyidik, Mereka menggagalkan surat pemanggilan untuk pendalaman keterangan di Polres Halteng, sementara Kapolres sendiri tidak ketahui bahwa Intel tersebut mendatangi Martawan.

Baca Juga: Komite Aksi 28 Oktober, Aksi Sumpah Pemuda di Ternate: Jokowi Gagal Sejahterakan Rakyat

"Parahnya lagi, penyisiran pun tidak ada sama sekali. Padahal, soal Penyisiran ini kan pak kapolres sudah menjanjikan pekan lalu, terus di tambah lagi dengan janji pak bupati bahwa akan melakukan penyisiran besar-besaran di belantara hutan Patani. (Kosong dobol). " Tadasnya.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x