SUARA HALMAHERA- Komite Aksi 28, Oktober menggelar aksi Longmars dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda yang ke 93 tahun. Aksi tersebut bertajuk, Bersama Rakyat Rebut Demokrasi, Kedaulatan, dan Kesejahteraan.
Tema diatas diusung pasalnya kapitalisme telah menciptakan jurang kemiskinan yang begitu dalam. Krisis ekonomi politik kapitalisme telah mengorbankan jutaan kelas pekerja dan rakyat miskin di dunia.
L Sahrul Khali Kordinator Lapangan saat di wawancarai mengatakan.
"Itu di buktikan dengan pandemi covid 19, dimana kelas pekerja dan rakyat miskin di dunia harus mati. Sedangkan kapitalisme terus tidak peduli, yang paling utama dari sistem ini adalah mengejar keuntungan." kata korlap saat diwawancarai Kamis 28 Oktober 2021.
Ia menambahkan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf adalah boneka kapitalisme. Sudah 2 tahun Jokowi-Ma'ruf memimpin gagal mensejahterakan rakyat Indonesia. Ekonomi Indonesia mengalami kebangkrutan, pertumbuhan ekonomi anjlok, dan sistem kesehatan buruk sehingga rakyat harus menjadi korban dari pandemi covid 19.
"Bukan hanya itu PHK terhadap kelas pekerja semakin masif dilakukan sehingga meningkatkan pengangguran, perampasan tanah rakyat, penyingkiran masyarakat adat, diskriminasi terhadap minoritas seksual, penindasan terhadap perempuan dan penjajahan terhadap bangsa Papua terus dilakukan." tegas korlap
Ia menyatakan, Lewat Undang-undang Ciptaker No 11 2020 Jokowi semakin menunjukan keberpihakannya pada kapitalis. Kaum buruh kemudian harus terus ditindas. Kaum tani semakin banyak yang kehilangan tanah, dan berbagai masalah seperti kerusakan ekologi dan sebagainya.
Tak hanya itu saja Korlap menambahkan di Maluku Utara dengan izin elit-elit lokal borjuis, pengerukan sumber daya alam masif dilakukan. Ratusan Izin Usah Pertambangan terus beroperasi di Maluku Utara.