Ia menambhakan hal ini seolah Kapolres dan Bupati membiarkan masyarakat khususnya di wilayah Patani hidup dalam dunia teror meneror, ketakutan, bahkan membiarkan masyarakat menjadi korban pertumpahan darah di bumi Fagogoru hingga nyawa melayang tanpa ada antisipasi.
"Sekali lagi. Kalau semua tidak ada jawabanya, lalu bagaimana dengan situasi masyarakat saat ini yang penuh dengan tangisan, ketakutan, krisis ekonomi, bahkan terjadi degradasi hubungan sosial" tegasnya.
Aksi tersebut dilaksana pada pukul (08.00 pagi) dan selesai pada sore hari, masa aksi sikitar ratusan dengan tuntutan aksi sebagai berikut:
Baca Juga: Jadwal TV di TVRI Hari Ini Kamis 28 Oktober 2021, Hadirkan Berbagai Program Acara Menarik
Masyarakat Patani Timur dan FPUK Malut Mendesak:
1. Polres Halteng Segera Ungkap Pelaku Pembunuhan Di Kali Gowonle
2. TNI/Polri Segera Lakukan Penyisiran Besar-besaran Di Hutan Patani
3. PEMDA dan DPRD Halteng Segera Lakukan Pemulihan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Terdampak Atas Kasus Pembunuhan Kali Gowonle
4. Polres Segera Terbitan Berita Acara Penyelidikan (BAP) Dan Diberikan Kepada Keluarga Korban
4. Segera Hadirkan Polsek di Kec. Patani Timur
5. Segera Evaluasi Dan Copot Kadis Disnaker dan Kabag Humas Halteng Atas Tindakan Kekerasan Terhadap Anak-Anak Muda FPUK Malut. ****