Festival Teluk Jailolo 2021 Sukses Digelar Dengan Konsep Hybrid Event

- 19 Juni 2021, 13:48 WIB
Festival Teluk Jailolo 2021 digelar dengan Konsep Hybrid Event
Festival Teluk Jailolo 2021 digelar dengan Konsep Hybrid Event /Istimewa/

SUARA HALMAHERA - Festival Teluk Jailolo 2021 sukses digelar dengan konsep Hybrid Event yaitu sistem online dan offline.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam kesempatannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang sukses menggelar Festival Teluk Jailolo 2021 pada pekan lalu.

Lewat Festival Teluk Jailolo 2021, diharapkan event ini bisa mempromosikan dan mengangkat potensi pariwisata.

"Saya melihat Festival Teluk Jailolo dapat menjaga eksistensi Halamera Barat sebagai daerah kepulauan rempah di Indonesia. Dan pada kesempatan ini saya juga ingin mengajak masyarakat yang ingin berwisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, terlebih lagi saat ini pandemi Covid 19 masih menghantu kita. Dan saya memiliki keyakinan dengan ada festival-festival seperti ini dapat mengangkat perekonomian rakyat," kata Sandiaga dalam keterangan pada Kamis 16 Juni 2021.

Ia juga menyemangati agar masyarakat Halmahera Barat optimis dan bangkit jika sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia kembali sediakala.

Optimisme Bupati Halmahera Barat, James Uang pun ditunjukkan dengan pernyataan bahwa di masa pandemi event nasional Festival Teluk Jailolo harus tetap digelar.

Menurutnya, bahwa kegiatan event nasional itu mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

Event nasional ini telah membuktikan adanya penurunan kemiskinan dan menunggu pendapatan perkapita Halmahera Barat secara signifikan.

Olehnya itu, pihak pemerintah daerah Halmahera Barat sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kemenparekaf yang telah membuat terobosan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan memudahkan UMKM dalam melakukan pemasaran bersama.

"Dengan menghadirkan konsep Hybrid Event yaitu dengan sistem online dan offline pasar digital dalam penyelenggaraan event nasional Festival Teluk Jailolo ke-12 tahun 2021 membuat pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat kami lebih dikenal tidak hanya oleh orang Indonesia namun masyarakat dunia yang dapat menyasikan keindahan dan kekayanan alam kami,” katanya.

Bupati Halmahera Barat juga mengatakan, terkait di masa Covid-19, pihaknya harus memiliki siasat agar ekonomi kreatif, UMKM dan pariwisata bisa tetap menggeliat.

Dengan digelarnya Festival Teluk Jailolo 2021 dengan konsep Hybrid Event masyarakat Halmahera Barat mengambil pengetahuan serta belajar bahwa teknologi bisa memandu kebangkitan pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.

"Hybrid Event ini merupakan konsep yang sangat baik, karena walaupun dapat bertemu secara langsung namun orang-orang diluar sana menjadi mengenal keindahan alam dan kekayaan potensi ekonomi kreatif di Halmera Barat. Walaupun kami akui masih terus belajar memperbaiki kekurangan, tapi kita tidak ada pilihan lain kita harus hadapi, pelajari, dan berjuang untuk bangkit,” katanya.

Terpisah, Deputi Bidang Produk Wisata da Penyelenggaraan Kegiatan (Event), Rizki Handayani, menjelaskan penyelenggaraan kegiatan event yang menurutnya adalah momentum paling dinanti dan diharapkan.

Event tersebut, menciptakan kesenangan (enjoyment), juga adanya keterkaitan (engagement) serta pengalaman (experience) dan pemberdayaan (empowerment).

Sehingga meskipun di tengah pandemi Covid-19, pihak penyelenggara terus melakukan terobosan agar event pariwisata tetap berlangsung.

Dan tentunya kegiatan event pariwisata nasional ini berjalan dengan tetap mengikuti protokol Kesehatan.

"Penyelanggaran KEN atau Kharisma Event Nusantara, dimana Festival Teluk Jailolo masuk di dalamnya, merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk menjamin rasa nyaman dan menyenangkan para wisatawan. Program ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama para pelaku event yang terdampak oleh pandemi Covid-19," katanya.

Rizki pun menegaskan bahwa untuk saat ini dan seterusnya meski di tengah pandemi Covid-19 event nasional di seluruh Indonesia dilakukan dengan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability).

Harapannya dengan menerapkan CHSE kegiatan event atau festival seperti Festival Teluk Jailolo 2021 dapat dilaksanakan untuk bisa menghadirkan geliat ekonomi masyarakat.

“Dan ke depannya, amanat dari Pak Menteri (Sandiaga Salahuddin Uno), dalam pelaksanaan event ada tiga hal lain yang harus diperhatikan. Pertama, Relevan. Temanya harus berkaitan dengan kondisi saat ini, seperti kesehatan. Kedua, Digitalize. Bersifat digital dengan teknologi terkini dan dekat dengan milenial. Ketiga, Sustainable. Harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, budaya dan ekonomi,” tutupnya.***

 

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x