Dilansir dari Yoonhap, Seorang juru bicara Badan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan AS sedang melangsungkan kontak erat dengan sekutu-sekutu Korsel untuk mengetahui kondisi menyangkut provokasi terbaru oleh Korut itu.
"Kami mengetahui laporan soal pesawat-pesawat nirawak DPRK terbang melintasi garis demarkasi militer, dan kami berkonsultasi secara erat dengan ROK menyangkut sifat serangan itu," kata juru bicara itu kepada kantor berita Yonhap melalui surat elektronik.
Baca Juga: Curah Hujan Meningkat Jelang Tahun Baru 2023, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor
Jubir tersebut mengacu pada DPRK (Demokratic People's Republic of Korea) untuk menyebut nama resmi Korea Utara dan ROK (Republic of Korea) untuk nama resmi Korea Selatan.
"Kami mengakui kebutuhan ROK untuk melindungi integritas wilayahnya. Komitmen AS untuk membela Republik Korea tetap kuat," kata jubir tersebut.***