Suara Halmahera - Isu ketahanan pangan telah menjadi momok bagi dunia internasional menjelang pergantian tahun 2022 ini.
Dilansir dari Xinhua, Lebih dari 300 pakar pertanian berkumpul dalam acara International Agricultural Research Conference ke-6 di Beijing, Kamis (15/12/2022).
Para pakar tersebut diketahui berasal dari sejumlah organisasi internasional, lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan.
Baca Juga: Dies Natalis Ke-73, UGM Soroti Isu Ketahanan dan Kedaulatan Pangan
Pertemuan itu bertujuan untuk bertukar gagasan tentang bagaimana berkontribusi pada ketahanan pangan global, dan menyerukan lebih banyak kerja sama internasional di bidang pertanian.
Pertemuan tersebut mengangkat tema, "memperkuat kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian untuk bersama-sama mempromosikan ketahanan pangan global" (strengthening agricultural science and technology cooperation to jointly promote global food security).
Pusat Penelitian Pertanian Internasional (Center for International Agricultural Research/CIAR) dan Departemen Kerja Sama Internasional di Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) diketahui sebagai penyelanggara acara tersebut.
Baca Juga: Jalani Musim Dingin Ekstrem di Ukraina, PBB Ingatkan Rusia Perihal Kemanusiaan
Presiden CAAS Wu Kongming mengatakan bahwa CAAS tetap berkomitmen untuk memberikan solusi dan kearifan China guna membantu mengatasi berbagai tantangan global.