SUARA HALMAHERA - Soal ranjau di Laut Hitam, Turki sudah banyak makan asam garam terkait skema licik dari NATO
Turki mencurigai ranau di laut hitam mungkin konspirasi yang sengaja dibuat untuk membenarkan kap NATO masuk mendekat ke wilayah konflik Rusia Ukraina.
Saat konflik Rusia Ukraina pecah, Turki menutup jalur laut mereka dari lalu lintas kapal perang.
Baca Juga: Demo 11 April 2022 Tak Perlu Izin, Cukup Dengan Pemberitahuan Saja
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengungkapkan keraguan.
“Kami ragu apakah ranjau itu dibiarkan dengan sengaja,” kata menteri pertahanan itu kepada anggota Dewan Eksekutif dan Keputusan Pusat Turki (MKYK) dalam pertemuan pekan lalu dilansir dari RT.com 11 April 2022
Dirinya mencurigai ranjau-ranjau tersebut sengaja ditinggalkan sebagai taktik agar kapal NATO bisa mendekat ke e wilayah konflik Rusia Ukraina
Baca Juga: Berikut 6 Tuntutan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI)
"Mungkin ranjau ini tertinggal dalam rencana kapal penyapu ranjau NATO untuk memasuki Laut Hitam,” katanya lagi