Network
SUARA HALMAHERA - Belum lama ini lima mahasiswi teknik dari Departemen Teknik Mesin Universitas Turkish Aeronautical Association (THK) kembangkan Drone tak terlihat.
Adapun lima mahasiswi teknik itu mengembangkan Drone tak terlihat untuk kepentingan keamanan dan persoalan kebakaran hutan di negara itu.
Mereka merupakan para perempuan muda yang berasal dari kota Ankara yang disebutkan akan memamerkan desain Drone tersebut di Teknofest mendatang.
Disebut sebagai Drone hybrid dengan kemampuan terbang selama enam jam di udara.
Drone yang dibuat dengan struktur transparan itu jelas membuatnya di udara tidak terlihat.
Alat tersebut juga mampu memabwa balon berisi helium yang ditutupi dengan polivinil klorida.
Kelompok mahasiswi muda itu merupakan gabungan dari mahasiswa teknik mesin Rabia Tuana Atak dan eymanur Sırtlı, kemudian mahasiswa teknik elektro-elektronika Beyza Nur Buyukyaprak, junior mekatronik Duygu Nur Kibar dan mahasiswa teknik komputer mmühan Sahin.
Sebagaimana dilansir dari DAILY SABAH, Jumat 4 Maret 2022, Atak dalam kesempatannya mengatakan kepada Demirören News Agency (DHA) pada hari Selasa bahwa mereka termotivasi untuk menunjukkan "keterampilan wanita Turki" dan mengikuti pepatah terkenal pendiri Turki modern, Mustafa Kemal Atatürk, bahwa "masa depan ada di langit."
“Balon helium memungkinkan drone untuk menghemat masa pakai baterai dan dengan demikian memberikan waktu terbang yang lebih lama. Multicopters listrik yang ada tidak dapat terbang lebih dari 55 menit,” katanya.
