SUARA HALMAHERA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah besar terkait tindakan Fasisme Barat pada seorang budayawan Rusia di Jerman
Recep Tayyip Erdogan bahkan mengistilahkan perundungan terhadap orang-orang Rusia sebagai bentuk tindakan tanpa dasar dia mengambil istilah ‘perburuan penyihir’
Erdogan membela Dostoevsky, seorang budayawan dan menjabat sebagai direktur Orkestra Philharmonic, korban Fasisme di Jerman.
Baca Juga: Romelu Lukaku Belum Memuaskan Chelsea, Si Biru Masih Berhutang Rp1,3 triliun Ke Inter Milan
Baca Juga: Hattrick Cristiano Ronaldo Kalahkan Lionel Messi Sebagai Pembuat Trigol Terbanyak di Dunia
Budayawan tersebut dipecat pemerintah Jerman karena memiliki kedekatan dengan Presiden Putin
“Tindakan fasis terhadap orang-orang keturunan Rusia dan tokoh budaya Rusia yang tinggal di dunia Barat sama sekali tidak dapat diterima.
Lihatlah situasi di mana seorang direktur orkestra philharmonic dipecat di Jerman sebagai teman Putin? Apakah itu omong kosong? Mereka melarang karya Dostoevsky. Apakah itu omong kosong?" kata Erdogan dilansir dari Tass 14 Maret 2022
Turki Tolak Ajakan barat