SUARA HALMAHERA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengetahui rahasia militer Rusia
Sebelumnya antara Turki dengan Rusia sepakat mendatangkan rudal anti-pesawat S 400 buatan Moskow.
Rudal S 400 buatan Rusia tersebut kemudian menjadi sorotan AS, mereka berencana mencuri teknologi rudal tersebut.
Baca Juga: Rusia Hancurkan Artileri dan Drone Ukraina, Kini Zelenski Semakin Tersisih
Sayangnya Erdogan melok permintaan tersebut dan memilih menjaga rahasia teknologi militer mitra mereka.
AS merundingkan transfer Rudal S-400 ke ukraina, dan Angkara akan diberikan konsesi pertahanan sebagai imbalan.
“Ini adalah kesepakatan yang dilakukan untuk kami. Mereka adalah properti kami yang melayani pertahanan kami, jadi ini sudah berakhir,” kata pemimpin Erdoga dilansir dari RT.com
Baca Juga: Ukraina Tembak Warga Sipil yang Hendak Tinggalkan Kota Chernigov, Lebih Dari 120.000 Orang Terjebak