Baca Juga: Hembuskan Nafas Terakhir, Rizal Ramli Jadi Kado Buruk Awal Tahun 2024
“Pemilihan terhadap pak Prabowo itu jelas, bahwa dalam situasi ketidakpastian yang tinggi maka yang bisa mengobati itu pak Prabowo. Situasi sedang tidak pasti, maka yang bisa mengobati adalah pengalaman,” Ungkap Budiman, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.
“Kalau kemudian ketidakpastian tinggi dan yang menghadapi belum berpengalaman secara objektif enggak jelas, secara subjektif juga enggak jelas,” Lanjut Budiman.
Budiman mengaku bahwa dirinya mendukung Prabowo Subianto bukan hanya asal-asalan dukung, karena dilihat dari berbagai macam aspek, salah satunya adalah dari segi geopolitik.
“Satu-satunya aspek untuk mendukung pak Prabowo yaitu aspek geopolitik. Mengapa Indonesia harus memenangkan Pak Prabowo, kalau Pak Prabowo bicara bilang membela rakyat dan membela petani mungkin masih kalah dengan saya. Bukan hanya itu, kalau hanya menjual rakyat saya tidak akan terlalu terkesan. Semua juga bicara itu, dengan versinya masing-masing,” kata Budiman.
“Baru kali ini saya melihat dan ini tidak pernah saya pakai ketika saya mendukung Pak Jokowi dulu tapi ini saya pakai ketika saya mendukung pak Prabowo, ini karena kita memperhatikan situasi geopolitik, geostrategi, geo ekonomi. Karena itulah salah satu kenapa saya meninggalkan partai saya sebelumnya,” tutupnya.***