Novel Baswedan Kritisi Dewas KPK Karena Diduga Melindungi Pegawai Yang Melakukan Pungli dan Tindakan Asusila

- 24 Juni 2023, 19:27 WIB
Eks Penyidik KPK Novel Baswedan.
Eks Penyidik KPK Novel Baswedan. /

SUARA HALMAHERA - Novel Baswedan melayangkan kritiknya kepada dewan pengawas (Dewas) KPK akibat memberikan sanksi yang tidak sesuai kepada pegawai yang melakukan pungutan liar (pungli) di rutan KPK dan tindakan asusila.

Novel menganggap bahwa keputusan yang ditetapkan oleh dewa Pengawas KPK itu tidak sesuai dengan apa yang telah dilakukan pegawai KPK terhadap para tahanan kasus korupsi.

Bagi novel Baswedan, kasus pungutan liar dan tindakan asusila yang dibuat oleh pegawai KPK terhadap istri para tahanan itu harus diproses secara hukum.

"Itulah kekacauan yg dibuat oleh DEWAS KPK
Harusnya mrk melaporkan ke proses pidana utk ditindaklanjuti. Dan hal itu adl kewajiban sbgmn diatur dlm Pasal 108 ayat (3) KUHAP", seperti dilansir Suara Halmahera dari cuitan Twitter Novel Baswedan @nazaqistsha, Sabtu, 24 Juni 2023.

Baca Juga: FSPMI Morowali Ungkap TKA Cina Melakukan Kekerasan Terhadap Karyawan Perempuan

Baca Juga: Tolak Kehadiran Indomaret di Weda Selatan Halmahera Tengah, Pemuda Weda Tegaskan Ini

Praktek pegawai KPK itu dijatuhkan sanksi oleh dewa Pengawas KPK dengan pelanggaran etik sedang dan diminta untuk meminta maaf.

Dari hasil keputusan dewan pengawas KPK itu, novel mengungkapkan bahwa ada unsur perlindungan yang dilakukan Dewas KPK kepada pimpinan beserta para pegawai KPK yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Ayo DEWAS KPK, terus lindungi Pimpinan KPK dan oknum2 pegawai KPK.
Anda pasti bisa. para pendukungmu pasti bangga", ucap novel.

Novel Baswedan juga menambahkan bahwa kasus tersebut tidak bisa dibiarkan dan dimaklumi begitu saja, sebab itu akan mencederai lembaga KPK sebagai institusi yang independen.

Baca Juga: Wanita Malam Penuhi Halteng Saat Karyawan PT IWIP Terima Gaji

Baca Juga: Indonesia Telah Resmi Ditetapkan Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023 Oleh FIFA

Dirinya juga menilai bahwa Firli CS dan dewan pengawas KPK akan yang bersikap demikian akan merusak institusi KPK sebagai lembaga yang bergerak pada kasus korupsi.

"Apakah bisa kita maklumi?
Tentu tidak boleh. Apalagi KPK adl lembaga pemberantasan korupsi, bekerja dgn basis Integritas dan menjadi percontohan", kata novel.

"Firli cs & DEWAS ini sy Kira memang mau merusak KPK. Tahun lalu ada pegawai KPK (laki2) selingkuh dengan beberapa pegawai KPK (perempuan) Hanya dihukum minta maaf, & sekarang masih di KPK. Alasannya suka sama suka brgkl", Ungkapnya.

Dengan demikian, novel kemudian menyindir dewan pengawas dan pimpinan KPK yang tidak paham soal etik dan hukum.***

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Twitter @nazaqistsha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah