"Perlu juga digencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi," ucap Dwikorta.
Kewaspadaan lainnya dikatakan Dwikorita pelu dilakukan bagi penyedia transportasi penyeberangan supaya lebih ditingkatkan lagi sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi atas kondisi tersebut.
Masyarakat diimbau senantiasa memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
BMKG memprediksi selama periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, ada 11 wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat, di antaranya Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Kemudian, ada pula wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat selama periode tersebut yakni, Provinsi Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.***