Pulang dari Malaysia, Menteri PUPR Sebut 183 Investor Asal Negeri Jiran Ingin Berinvestasi di IKN

- 1 Desember 2022, 11:47 WIB
Ilustrasi investor untuk IKN Nusantara.
Ilustrasi investor untuk IKN Nusantara. /Pixabay/Mohamed Hassan

Suara Halmahera - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa dirinya baru pulang dari lawatan ke negeri tetangga, Malaysia pada hari ini, Kamis 1 Desember 2022.

Lawatan Menteri Basuki tersebut dikarenakan dirinya mendapatkan undangan untuk hadir di salah satu acara yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia pada hari Rabu (30/11/2022) kemarin.

Dilansir dari Antara, Hasil dari lawatannya tersebut ternyata memiliki dampak manis bagi pembangunan negara tercinta ke depannya. Sebanyak 183 investor asal Malaysia diklaim ingin berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Negara  (IKN) baru, Nusantara.

Baca Juga: Babak Baru Perang Ukraina: Sekutu Putin Desak Militer Gunakan Senjata Tercanggih di Medan Perang

"Saya kemarin ke Kuala Lumpur karena diundang oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia, mereka mengadakan forum dan para investor dari Malaysia yang hadir banyak sekali sekitar 183 investor," ujar Basuki di Jakarta, Kamis.

Adapun sektor-sektor yang diminati para investor tersebut menurut Basuki sangat bergantung pada selera masing-masing. seperti perumahan, rumah sakit, pendidikan, startup, energi, dan sebagainya.

"Tentunya, jika para investor tersebut tertarik untuk berinvestasi di IKN, maka anggaran untuk IKN bukan dari APBN. Kalau bukan dengan APBN berarti macam-macam skema investasinya apakah investasi murni, KPBU dan sebagainya tergantung pada jenis kegiatannya." Ungkap Basuki.

Baca Juga: Kemenko PMK Sebut Peningkatan Gizi Anak Sebagai Pondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Pemerintah Indonesia diketahui membuka peluang emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara ini.

Selain Malaysia, banyak negara yang diketahui tertarik dan telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Negara-negara tersebut antara lain Jepang, Spanyol, Finlandia, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan.

Bahkan Korea Selatan sejauh ini cukup agresif mendorong proyek investasinya di wilayah Kalimantan Timur tersebut. Saat ini, investor asal negeri ginseng tersebut sedang melakukan studi kelayakan untuk immersed tunnel, dan pembangunannya juga nanti bisa dengan skema investasi non-APBN.

Baca Juga: Masih Kurang Peminat, Motor Listrik Bakal Dapat Subsidi di Tahun 2023

"Banyak sekali minat-minat investasi di IKN ini dan itu tentunya pasti bukan dengan APBN. Saya undang mereka nanti sesuai programnya Presiden RI, pada triwulan kedua atau ketiga tahun depan bapak Presiden RI akan mengantar investor ke IKN untuk pembangunan di sana," ujar Basuki.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam market sounding pertama pada 22 Agustus 2022 dan yang kedua pada 18 Oktober 2022, memberikan pesan kepada lebih dari 800 calon investor bahwa IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia. Hal itu hanya bisa diwujudkan dengan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah