Gempa Cianjur: Kemenkes Laporkan 5 Pengungsi Alami Gangguan Jiwa

- 30 November 2022, 00:44 WIB
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi 3 jenazah korban gempa bumi di Desa Cijendil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Selasa 29 November 2022.
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi 3 jenazah korban gempa bumi di Desa Cijendil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Selasa 29 November 2022. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

Sumarjaya mengatakan lima korban yang mengalami gangguan jiwa telah diantar oleh petugas kesehatan menuju yayasan panti sosial di Cianjur untuk dititipkan.

"Yang gangguan jiwa sudah kami tangani dan sudah kami titipkan di yayasan," ujarnya.

Dikatakan Sumarjaya, hasil skrining terhadap pengungsi korban gempa, umumnya menunjukan gangguan psikologi ringan berupa trauma.

Baca Juga: Dilema Penuntasan Kasus HAM di Tanah Air, Pembela Ditargetkan Menjadi Korban Pelecehan di Dunia Maya

Umumnya, gejala tersebut diperlihatkan dengan ketakutan korban untuk kembali ke rumah tinggal masing-masing.

"Umumnya mereka memilih tetap tinggal di tenda atau di luar ruangan karena masih trauma dengan gempa susulan," katanya.

Bahkan sejumlah korban yang menjalani perawatan di rumah sakit di wilayah Cianjur, memilih untuk menjalani penanganan penyakit di luar gedung.

"Kami sempat memberi mereka pemahaman, bahwa perawatan di dalam gedung rumah sakit sudah berdasarkan hasil penelusuran dari tim ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk memastikan bahwa struktur bangunan aman," katanya.

Untuk diketahui, sebelumya jumlah total pengungsi per 29 November 2022 mencapai 108.720 dengan rincian pengungsi laki-laki 52,987 dan pengungsi perempuan 55,733 jiwa.

Sementara itu, korban hilang pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 13 orang. 

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x