Selain itu, terdapat berbagai tindakan lain seperti penyebaran ujaran kebencian juga kerap menyasar pada perempuan pembela HAM dalam dunia maya.
Padahal, Keberadaan perempuan pembela HAM terbilang penting untuk menjadi pendamping korban kekerasan perempuan, penggiat agraria, sumber daya alam, kebebasan beragama dan berkeyakinan maupun isu-isu lain yang berdampak bagi kehidupan perempuan.
Baca Juga: BMKG Bongkar Sebanyak 285 Kali Gempa Susulan Terjang Cianjur
Mengingat hal tersebut, Andy tidak lupa untuk memberikan apresiasi terhadap para aktivis yang masih bertahan di tengah banyaknya tantangan di sekitarnya.
"Komnas Perempuan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perempuan pembela HAM yang terus berjuang dalam menegakkan dan memajukan hak asasi manusia khususnya hak asasi perempuan di berbagai situasi dengan penuh risiko," ucapnya.
Sebagai lembaga nasional hak asasi manusia yang berfokus pada upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan kemajuan hak-hak perempuan.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Mulai Desember 2022 laga Persib Persija
Dalam kesempatan tersebut, Andy turut mengungkapkan jikalau Komnas Perempuan telah bekerja sama dengan Yayasan Perlindungan Insani Indonesia menyusun manual perlindungan keamanan bagi perempuan pembela HAM.
Manual ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengembangkan mekanisme perlindungan keamanan bagi diri perempuan pembela HAM dan institusinya yang seringkali rentan mengalami tindak kekerasan dan kriminalisasi dari berbagai pihak.
"Manual ini juga kami harapkan dapat meningkatkan pemahaman publik tentang perempuan pembela HAM dan urgensi kehadirannya untuk dapat turut memastikan terselenggaranya tanggung jawab negara terhadap hak-hak warga negaranya secara bermartabat," ucap Andy.***