KTT G20 Bali Telah Usai, Bagaimana Nasib Mobil Listrik yang Digunakan di Acara Tersebut?

- 19 November 2022, 20:36 WIB
Mobil listrik Toyota bZ4X jadi salah satu kendaraan yang digunakan di KTT G20 Bali.
Mobil listrik Toyota bZ4X jadi salah satu kendaraan yang digunakan di KTT G20 Bali. /Dok TAM/

Suara Halmahera - Mengusung tema "Pulih Bersama, Bangkit Lebih Kuat" acara Konferensi Tingkat Tinggi Group Of Twenty (KTT G20) ke 17 di Bali resmi berakhir 16 November 2022.

Sebelum penutupan resmi acara KTT G20 dilangsungkan, Jokowi turut menyerahkan Presidensi G20 ke 18 tahun 2023 mendatang kepada negara terpilih India yang diwakili oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Gempita acara tersebut nampak belum berakhir hingga akhir pekan ini, Sabtu 19 November 2022.  Muncul pertanyaan mengenai nasib mobil listrik yang digunakan oleh pemerintah untuk menjamu para tamu penting negara-negara yang hadir di KTT G20 Bali.

Baca Juga: Viral Aksi Olok-olok Warganet Terhadap Penghina Batik, Erick Tohir: Mungkin Mereka Belum Tahu

Setelah diberikan penjelasan oleh Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setia Utama dalam keterangan resminya setelah KTT G20 Usai, ternyata, 800 mobil listrik tersebut bukanlah milik Pemerintah Indonesia.

Ratusan mobil listrik tersebut ternyata dipinjam pemerintah untuk KTT G20 Bali akan dikembalikan lagi kepada pihak dan negara yang meminjamkan.

Status mobil listrik yang digunakan adalah 'pinjam-pakai' untuk kebutuhan para petinggi dan tamu undangan berbagai negara selama KTT G20 Bali berlangsung.

Baca Juga: Maksimal Naik 10 Persen, Berikut Kebijakan Penetapan Upah Minimum Daerah Tahun 2023 oleh Kemnaker

Ia menjelaskan kalau seluruh mobil tersebut akan dikembalikan kepada pihak yang meminjamkan mobil-mobil listrik ini.

"Karena kita pinjam pakai, ya kita akan kembalikan pada mereka, mungkin akan dijual atau dilelang ya, terserah mereka mungkin ya," ujar Setia menjelaskan dalam akun Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 16 November 2022.

Untuk rinciannya, mobil-mobil listrik yang dipinjam oleh pemerintah Indonesia untuk sukseskan KTT G20 sebagai berikut:

Baca Juga: Isu Resesi Kembali Makan Korban, RuangGuru PHK Mendadak Ratusan Karyawannya.

Hyundai

-Hyundai Ioniq 5 262 unit

-Genesis Electrified G80 131 unit

Wuling

-Air EV 300 unit

Toyota

-Toyota bZ4X 41 unit

-Lexus UX300e 102 unit

Selain digunakan untuk pengawalan dan penjamuan tamu VIP dari KTT G20, Setia menjelaskan fungsi lain digunakannya mobil listrik di acara ini.

Baca Juga: Update Kasus Gagal Ginjal Anak, Kemenkes: Tak Ada Penambahan Kasus Baru Dua Pekan Ini

Tujuannya untuk memamerkan proses transisi energi dari bahan bakar fosil ke listrik yang saat ini tengah pemerintah lakukan.

"Karena itu juga jadi salah satu tema di KTT ini, kita gunakan mobil listrik, kita utamakan mereka yang punya pabrik di Indonesia," tutur Setia menjelaskan.

Aksi pinjam meminjam tersebut dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Presidensi KTT G20 ke 17 ini dikarenakan pabrikan otomotif tanah air belum mempunyai produk yang diinginkan.

"Tapi ada juga yang belum punya pabrik di Indonesia, tapi bersedia bekerja sama dengan kita untuk meminjamkan mobil, pinjam pakai istilahnya. Kita gunakan juga mobil-mobil mereka," ucapnya.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah