Suara Halmahera - Problematika ditemukannya senyawa kimia berbahaya yang memicu merebaknya kasus gagal ginjal akut semakin menarik banyak pihak untuk ikut terlibat.
Kali ini berasal dari Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK).
Dilansir dari Antara, Said mengatakan bahwa problematika keamanan obat dan makanan yang sedang terjadi di Indonesia dengan berbagai fakta dan fenomenanya, harus segera dicarikan solusi.
Baca Juga: Alarm Krisis Global! IEA : Eropa akan Kembali Alami Krisis Gas Tahun Depan
“Pemerintah harus bersikap tegas atas berbagai bentuk pelanggaran dan kecerobohan yang terjadi. Tidak boleh ada diskriminasi dalam pengawasan obat dan bahan kemasan pangan ini,” kata Said pada keterangan tertulisnya di Jakarta, 4 November 2022.
Dalam tulisan tersebut, Said menduga bahwa beberapa zat kimia seperti etilen glikol tidak hanya ditemukan pada produk obat-obatan.
Tetapi turut ditemukan pada kemasan air minum galon sekali pakai yang juga banyak dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: Aktor The Queens Umbrella Moon Sang Min Kagum Pada Kim Hye Soo, Sampai Minta Foto Bareng
Ia menegaskan negara tidak boleh kalah dengan siapapun. Oleh karena itu, dia meminta agar BPOM tidak hanya melakukan pengawasan zat-zat berbahaya seperti etilen glikol hanya pada obat-obatan saja.