Network
SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini anggota pakta keamanan AUKUS, Amerika Serikat, Inggris dan Australia disebutkan akan mengembangkan senjata hipersonik.
Rencana kembangkan senjata hipersonik itu merupakan hasil pernyataan bersama, Amerika Serikat, Inggris dan Australia sebagai anggota pakta keamanan AUKUS.
Tak hanya hipersonik yang akan dikembangkan oleh anggota pakta keamanan AUKUS, Amerika Serikat, Inggris dan Australia, melainkan juga mengembangkan alat elektronik lainnya.
Hal ini dilakukan oleh ketiga negara anggota pakta keamanan AUKUS itu tidak lain adalah untuk menghalangi kepentingan China.
Indonesia yang berada pada wilayah kawasan Indo-Pasifik tentunya wajib untuk was-was, bisa saja ini akan menjadi ancaman.
Artikel terkait juga diterbitkan oleh Pikiran Rakyat dengan judul: Indonesia Waspada, Negara Anggota AUKUS Umumkan Kerja Sama Senjata Hipersonik
"Kami hari ini berkomitmen untuk memulai kerja sama trilateral baru pada hipersonik dan kontra-hipersonik, dan kemampuan peperangan elektronik, serta memperluas berbagi informasi dan memperdalam kerja sama dalam inovasi pertahanan", demikian pernyataan bersama AUKUS, dikutip dari Financial Times, Rabu, 6 April 2022.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyatakan khawatir dengan kemitraan baru AUKUS karena dapat meningkatkan risiko konflik geopolitik langsung di kawasan Indo-Pasifik.
Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri RI untuk Asia-Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani, mengatakan bahwa wajar bagi Indonesia untuk merasa was-was terkait pembentukan AUKUS.
