Peristiwa Bucha: Bisnis Senjata Barat dan AS di Ukraina, Mainnya Dinas Intelijen Hingga Provokasi Media

- 5 April 2022, 15:21 WIB
Rusia mendesak PBB untuk melakukan investigasi terkait pembantaian ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
Rusia mendesak PBB untuk melakukan investigasi terkait pembantaian ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina. /REUTERS/Zohra Bensemra/

SUARA HALMAHERA - Tragedi Bucha menjadi narasi media barat untuk menuduh Rusia sebagai pelaku pembantaian.

Dalam berapa hari ini narasi Rusia sebagai pelaku pembantai Bucha menjadi perhatian dunia.

Apakah benar-benar pasukan Rusia sekejam itu, atau ini hanya propaganda barat lewat media arus utama.

Hal ini belum juga dapat dibuktikan karena hasil pemeriksaan post-mortem dari jasad-jasad dirilis hasilnya belum keluar.

Sebelumnya, artikel terkait juga diterbitkan Pikiran Rakyat, Selasa 5 April 2022 dengan judul: Tragedi Bucha hanya Sebatas Bisnis 'Bantuan' Senjata AS dan Barat ke Ukraina, hingga Propaganda Media

Atas isu Bucha ini, Politisi Inggris angkat bicara terkait pembantaian dan narasi media.

Politisi Inggris yang mewakili Inggris Barat Laut sebagai anggota Parlemen Eropa dari 2009 hingga 2014, Nick Griffin, mengatakan, media arus utama di Barat, menyajikan laporan yang tidak didukung pola penelitian dan laporan lapangan, termasuk hasil forensik.

Menurut Nick Griffin, media Barat langsung menelan mentah-mentah informasi dari rekaman video dan foto yang diproduksi pihak Ukraina.

Dia kemudian menyebut jejak digital media Barat dalam mengolah satu sumber dari pemerintah Ukraina.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x