Alasan Dokter Sunardi di Tembak Densus 88, Masuk Anggota Organisasi Terlarang Afiliasi Jamaah Islamiyah

- 12 Maret 2022, 06:51 WIB
Ilustrasi Siapa Dokter Sunardi? terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharho yang sempat menabrak mobil petugas hingga viral di Twitter.
Ilustrasi Siapa Dokter Sunardi? terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharho yang sempat menabrak mobil petugas hingga viral di Twitter. /Pexels / Tima Miroshnichenko.

SUARA HALMAHERA – dokter sunardi (SU) dilumpuhkan oleh oleh Densus 88 Antiteror Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pada Rabu, 9 Maret 2022.

Polisi menjelaskan bahwa sebelum dokter Sunardi adalah tersangka terorisme, yang berafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI)

dokter Sunardi kehilangan nyawa saat dilakukan penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Juga: Tersangka Sebagai Teroris: Dokter Sunardi di Tembak Densus 88

Baca Juga: Jokowi Dinilai Tidak Mampu Mengurus Negara, Rocky Gerung: Musti Percepat Pemilu Bukan Menunda

Terkait rumor yang beredar bahwa status dokter tersebut adalah sebagai terduga, Polri membantah hal tersebut.

Menurut kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dokter sunardi adalah seorang terduga.

"Perlu kami sampaikan bahwa status tersangka, status sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga," kata Brigjen Ahmad Ramadhan pada Jumat, 11 Maret 2022, dikutip dari Pikiran rakyat

Baca Juga: Otoritas Pembangunan IKN, Yayat Supriatna : Perlu Kerjasama Dengan KPK

Detik-Detik dokter Sunardi di Lumpuhkan

Polisi membeberkan detik-detik Dokter tersangka Terorisme di lumpuhkan oleh pihak Densus 88 Antiteror Polri.

Densus 88 mendeteksi keberadaan tersangka, saat itu sedang mengendarai mobil, petugas melakukan tindakan dengan menghentikan mobilnya.

Saat hendak ditangkap Tersangka melakukan perlawanan dengan menabrakan mobil yang dikendarai dirinya kepada Densus 88.

"Petugas mencoba menghentikan kendaraan tersangka, dan petugas sudah memperkenalkan diri serta menyatakan maksud dan tujuan, namun mengetahui mobilnya dihentikan petugas tersangka melakukan melakukan perlawanan dengan sangat agresif dengan menabrakkan mobil ke arah petugas," ucapnya.

Setelah Lolos dari hadangan petugas, tersangka mengendarai mobil miliknya melaju kencang di jalanan,  hingga menabrak kendaraan milik masyarakat.

"Tersangka tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyang setir ke kiri kanan atau zigzag yang tujuannya untuk menjauhkan petugas, kemudian tersangka juga menabrak kendaraan roda empat dan roda dua milik masyarakat yang sedang melintas, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur kepada tersangka SU," tuturnya.

Setelah kendaraannya terhenti, polisi melakukan tindakan, berhasil melumpuhkan tersangka, namun nyawa tak terselamatkan.

Jaringan Terorisme

Berdasarkan keterangan dari Brigjen Ramadhan, tersangka yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan seorang pegiat di yayasan bernama Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI)

Masih dari keterangan yang sama, diketahui Yayasan Hasi merupakan sayap dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Peran Yayasan HASI adalah, melakukan perekrutan hingga memfasilitasi para anggotanya untuk melakukan perjalanan ke Suriah.

"Hilal Ahmar ini adalah sebuah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan organisasi terorisme JI, yang tugasnya adalah merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut FTF (Foreign Terrorist Fighter) ke Suriah," terang Brigjen Ramadhan

Yayasan HASI sejak 2015 silam oleh pengadilan telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang.

"Dan yayasan ini berdasarkan penetapan ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015 adalah organisasi terlarang," tuturnya.

Itulah tentang dokter Sunardi yang di dilumpuhkan oleh Densus 88.***

Disclaimer: Sebagian Informasi artikel ini pernah tayang di Pikiran Rakyat.com: Polri Sebut dokter Sunardi Sudah Jadi Tersangka Sebelum Tewas Ditembak Densus 88

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x