Indonesia Menjadi Budak China, Faisal Basri Sebut Ini Tahap Paling Mengerikan

- 26 Oktober 2021, 11:00 WIB
Ekonom Faisal Basri.
Ekonom Faisal Basri. /AMIR FAISOL/Pikiran-rakyat.com/.*/Dok. PR

SUARA HALMAHERA - Tak tanggung-tanggung ekonom senior Faisal Basri mengatakan kalau Indonesia telah menjadi budak atas kepentingan industri China.

Hal ini disoroti-nya perkembangan smelter nikel di Indonesia.

Menurutnya, smelter di Indonesia saat ini sudah masuk dalam tahap paling mengerikan.

Ini terjadi sebutnya karena banyak pengusaha asing dari China yang sudah menguasai smelter nikel di Indonesia.

“Aturan mengatakan pengusaha asing itu menguasai tambang 40 persen, mereka 100 persen. Siapapun menurut saya asing, negara manapun tidak boleh,” ujar dia, dikutip dari Depok.pikiran-rakyat.com, Selasa 26 Oktober 2021.

Ekonom senior Faisal Basri pun mengatakan bahwa masalah asing menguasai Indonesia ini segera diungkapkan agar Indonesia tidak dirugikan.

Dan ia pun mengatakan bahwa jika hal ini terus berjalan, Indonesia akan menjadi budak untuk menopang kepentingan industri di China.

“Ini keterlaluan sudah. Pak Jokowi saat pidato ngebela-bela juga ‘Wah ekspor nikel devisa kita naik’. Padahal devisanya naik ke sana semua. Saya merasa negeri ini jadi budak dan digunakan untuk menopang industri China. Jadi jangan bicara tentang kedaulatan negeri kalau nikel ini tidak kita tuntaskan segera,” kata dia.

Selain itu, Faisal Basri juga mengomentari rangka tujuh tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x