“Tidak semua dari 58 ini penyidik, atau fungsional. Ada beberapa rekan pramusaji dan pengamanan yang kena imbas diberhentikan. Merekalah yang paling rentan dan kelimpungan diberhentikan secara tidak adil oleh Firli Bahuri dkk,” tuturnya.
Tata Khoiriyah mengatakan bahwa dia dan sebagian mantan pegawai KPK yang lain cukup beruntung karena memiliki tabungan.
Baca Juga: Sang Profesor dan Seorang Anak Muda Membangun Cinta: Sinopsis Film Lolita 1997
Akan tetapi rekan-rekan lainnya yang dulu bekerja di KPK sebagai pramusaji, pengamanan, dan kelompok rentan lainnya tidak seberuntung mereka.
“Saya dan beberapa teman, sedikit beruntung ada tabungan yang cukup hingga setidaknya dapat pekerjaan lain. Tapi tidak dengan rekan kami yang pramusaji, pengamanan, dan kelompok rentan lainnya,” kata Tata Khoiriyah.
Dia pun merasa bersyukur ke-58 mantan pegawai KPK tersebut saling memberikan dukungan di masa-masa sulit.
“Salah satu hikmah dari kejadian besar ini, kami dipertemukan dengan siapa teman-teman hadir di fase sulit. Didoakan dan didukung oleh orang-orang baik, yang bahkan mungkin kami tidak kenal sebelumnya. Terima kasih semesta alam untuk berbagai kebaikannya,” ujar Tata Khoiriyah.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran-rakyat.com)