Hidup Harus Terus Berlanjut: Mantan Pegawai KPK Memulai Bisnis Nasi Goreng

- 11 Oktober 2021, 19:00 WIB
Potret dua eks pegawai KPK Juliandi Tigor Simanjuntak dan Chriestie Afriani
Potret dua eks pegawai KPK Juliandi Tigor Simanjuntak dan Chriestie Afriani /Twitter/@chrstafrn

SUARA HALMAHERA – Tarik ulur 57 orang pegawai KPK kini sudah selesai mereka tidak lagi menjadi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tentu untuk memenuhi kebutuhan mendasar sehari-hari di Negara Republik Indonesia ini mau tidak mau harus mencari alternatif kerja yang lain.

Itulah yang dilakukan oleh beberapa mantan pegawai KPK, mereka beralih pada kerja yang lain dengan berbagai bisnis.

Baca Juga: Komering Segera Selamatkan Bahasanya Sebelum Punah

Juliandi Tigor Simanjuntak Mantan Fungsional Biro Hukum KPK mulai pekerjaan barunya dengan berbisnis nasi goreng.

Tidak hanya itu, ada juga mantan pegawai KPK yang harus bekerja serabutan, hingga menjadi kenek bangunan.

Salah satu mantan pegawai KPK yang banting setir ke bisnis kue, Tata Khoiriyah pun memberikan tanggapan terkait profesi baru yang dia dan sejumlah rekannya jalani tersebut. Dilansir Suarahalmahera.com dari Pikiran-rakyat.com pada artikel: Kelimpungan Usai Dipecat Firli Bahuri, Sejumlah Mantan Pegawai KPK Kerja Serabutan.

Karena hidup harus dijalani, seberat apa pun tantangannya,” ucapnya, Senin, 11 Oktober 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @tatakhoiriyah.

Tata Khoiriyah menceritakan bagaimana ‘kelimpungannya’ pegawai yang diberhentikan secara tidak adil oleh Firli Bahuri dan kawan-kawan tersebut.

Tidak semua dari 58 ini penyidik, atau fungsional. Ada beberapa rekan pramusaji dan pengamanan yang kena imbas diberhentikan. Merekalah yang paling rentan dan kelimpungan diberhentikan secara tidak adil oleh Firli Bahuri dkk,” tuturnya.

Tata Khoiriyah mengatakan bahwa dia dan sebagian mantan pegawai KPK yang lain cukup beruntung karena memiliki tabungan.

Baca Juga: Sang Profesor dan Seorang Anak Muda Membangun Cinta: Sinopsis Film Lolita 1997

Akan tetapi rekan-rekan lainnya yang dulu bekerja di KPK sebagai pramusaji, pengamanan, dan kelompok rentan lainnya tidak seberuntung mereka.

Saya dan beberapa teman, sedikit beruntung ada tabungan yang cukup hingga setidaknya dapat pekerjaan lain. Tapi tidak dengan rekan kami yang pramusaji, pengamanan, dan kelompok rentan lainnya,” kata Tata Khoiriyah.

Dia pun merasa bersyukur ke-58 mantan pegawai KPK tersebut saling memberikan dukungan di masa-masa sulit.

 

“Salah satu hikmah dari kejadian besar ini, kami dipertemukan dengan siapa teman-teman hadir di fase sulit. Didoakan dan didukung oleh orang-orang baik, yang bahkan mungkin kami tidak kenal sebelumnya. Terima kasih semesta alam untuk berbagai kebaikannya,” ujar Tata Khoiriyah.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Ali Akbar Muhammad


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah