“Ilmuwan kita seperti apa? Banyak sekali mereka yang mengabdi pada birokrasi,” kata Prof Dr Sulistyowati Irianto pada channel YouTube Bravos Radio Indonesia 22 april 2021.
Hal tersebut mengakibatkan banyak diantara mereka kehilangan daya kritik dan tidak berani angkat suara dan mengkritis lebi soal isu kemanuasaan.
“Kehilangan daya kritik dan tidak berani stikap untuk isu-isu kemanusiaan,” teganya lagi.
Sebagai contohnya Prof Dr Sulistyowati Irianto menyampaikan bahwa, ada dosen ahli per-buruh-an namun tak pernah bicara soal buruh.
“Ada dosen yang akhi perburuhan tak pernah ngong tentang buruh,” jelasnya.
Pernyataan dari Guru Besar UI ini, kemudian menjadi pijakan Said Didu untuk menyindir ilmuwan yang menghamba pada pemerintah dan birokrasi sebagai cendekiawan kanebo, membersihkan apapun mau yang penting basah.***