Mengenang Kasus Mega Proyek Wisma Atlet, Demokrat Versi KLB Jumpa Pers di Hambalang

- 25 Maret 2021, 20:25 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua sebut Ibas terlibat korupsi Hambalang
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua sebut Ibas terlibat korupsi Hambalang /Chris Dale/Isu Bogor

SUARA HALMAHERA - Max Sopacua menjelaskan alasan kenapa Demokrat versi KLB mengadakan konferensi pers di Hambalang.

Max Sopacua mengenang kasus mega proyek wisma atlet yang membabat habis elektabilitas Demokrat kala itu.

Jumpa pers yang diadakan pada tanggal 25 Maret 2021 bangunan Wisma Atlet, Citereup, Kabupaten Bogor.

Partai Demokrat versi KLB ini mengenang kembali kejadian yang menyeret petinggi partai demokrat terkait Korupsi proyek senilai Rp2,5 triliun.

Dilansir dari Pikiran Rakyat pada artikel: Demokrat Versi KLB Jumpa Pers di Hambalang, Max Sopacua: Ini Bagian dari Sejarah, berikut tanggapan Max Sopacua.

Dia mengungkapkan dari proyek ini, elektabilitas Demokrat hancur, untuk itu Demokrat versi KLB memilih jumpa pers di Hambalang.

“Kenapa Demokrat KLB ini di Hambalang? Tempat ini lah, proyek ini lah yang menjadi salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Demokrat, ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi,” tutur Max Sopacua, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dia menuturkan bahwa sejak kasus korupsi mega proyek tersebut dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elektabilitas Partai Demokrat terus menurun.

Pasalnya, kasus korupsi proyek senilai Rp2,5 triliun itu menyeret para petinggi partai berlambang bintang mercy tersebut.

“Hambalang bagian dari sejarah yang menentukan, yang menyebabkan Demokrat turun mulai 20,4 persen menjadi 10,2 persen, dan 7,3 persen. Itu berturut-turut. Saya adalah pelaku sejarah,” kata Max Sopacua.

Dia pun menuding, masih ada beberapa oknum kader Demokrat yang turut menikmati hasil korupsi Hambalang, tetapi sampai saat ini masih belum diproses hukum.

“Sebagian besar kawan kami yang terlibat sudah menderita, sudah dimasukkan ke tempat yang harus dimasukkan karena kesalahan,” ujar Max Sopacua.

Tetapi, dia menekankan ada oknum yang turut menikmati hasil mega proyek tersebut, dan tidak tersentuh hukum.

“Tetapi ada yang tidak tersentuh hukum, yang juga menikmati hasil dari pembangunan ini, sampai hari ini belum. Mudah-mudahan segera ya,” ucap Max Sopacua.

Dia pun berharap KPK dapat menindaklanjuti apa yang belum dilanjutkan, terkait kasus korupsi mega proyek Wisma Atlet Hambalang tersebut.

“Mudah-mudahan dari tempat ini, kami serukan lembaga hukum, dalam hal ini KPK, untuk menindaklanjuti apa yang belum dilanjutkan, terhadap siapa saja yang menikmati Hambalang. Jangan dibiarkan orang lain menderita,” tutur Max Sopacua.*** (Eka Alisa Putri - Pikiran Rakyat)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah