SUARA HALMAHERA - Soal polemik internal Demokrat yang di sangkut-pautkan dengan Kudeta Partai Demokrat, Sri Mulyono angkat bicara.
Sri Mulyono yang merupakan Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia, kemudian mengaitkan dengan tindakan SBY di masa kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Soal Kudeta Partai Demokrat, hubungannya dengan SBY dan Anas Urbaningrum diungkapkan oleh Sri Mulyono di Channel YouTube Akbar Faizal Uncensored.
Bahwa awal mula kudeta di internal partai demokrat dimulai pada 2013, dengan segala penjelasan yang panjang dia kemudian menilai bahwa hal itu dilakukan oleh SBY.
Dilansir Suara Halmahera dari PR Bekasi pada Berita: Bukan Moeldoko, Sri Mulyono: yang Bunuh Demokrasi dalam Demokrat ya Pak SBY Sendiri di 2013
Sri Mulyono kemudian mengungkapkan bahwa Anas Urbaningrum dilengserkan oleh SBY pada Februari 2013 silam dengan alasan, Anas harus fokus pada kasus hukumnya
"Nggak bisa kerja sama sekali, hingga pada 2013 awal, Februari 2013 Pak SBY melucuti kepemimpinan Anas. Jadi Ketua Umum Anas diambil alih oleh Pak SBY, Anas disuruh konsentrasi ke masalah hukumnya," kata Sri Mulyono.
Dibeberkan oleh Sri Mulyono, pada saat anas Urbaningrum dipaksa mundur, dia belum mempunyai status hukum sebagai tersangka, hanya baru dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).