Sri Mulyono: Awal Kudeta Partai Demokrat, Pengambilalihan Ketua Umum dari Anas ke SBY

- 14 Maret 2021, 20:24 WIB
Anas Urbaningrum dan SBY
Anas Urbaningrum dan SBY /Kolase dari Instagram.com/@susilobambangyudhoyono_sby dan Tangkap layar YouTube/BeritaSatu

"Inilah awal kudeta Partai Demokrat di sini ini, ini awalnya. Kenapa saya katakan kudeta? karena proses pengambilalihan ketua umum dari Anas ke SBY tidak melalui mekanisme AD/ART," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Minggu, 14 Maret 2021.

Akbar Faizal selaku pemandu dalam channel YouTube tersebut kemudian bertanya lebih lanjut, apakah maksudnya bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang menghadapi karma.

Dia menjawab nantinya begitu, dengan menyebut kalau aksi yang dilakukan SBY adalah kudeta pertama yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.

"Banyak lagi peristiwa-peristiwa sebelumnya, Pak SBY mengumpulkan semua ketua DPD I di Cikeas dengan tidak mengundang Anas sebagai ketua umum, ini juga ilegal dan ini arogan," ucapnya.

Sri Mulyono menilai, SBY telah memberikan contoh pada kader - kader partai untuk melakukan hal yang pernah dilakukan oleh pendahulunya.

"Karena kami diajari begini ya kita sikat saja Pak SBY hari ini, kira-kira begitulah. Seperti yang dikatakan Bang Ruhut semut saja diinjak menggigit apalagi ini tokoh-tokoh yang sudah berjuang, yang senior, otomatis begitulah kan," katanya.

Kongres - Kongres Partai Demokrat

Sri Mulyono pun mengulas sedikit peristiwa kongres di tubuh Demokrat.

Dia memaparkan pada saat Kongres Bali yang kedua pada tahun 2005 ada lima calon yang diajukan dan pada finalnya tersisa dua nama yakni Subur Budhisantoso dan Hadi Utomo, lalu Hadi Utomo keluar sebagai pemenang dengan cara yang demokratis dengan 264 suara.

Kemudian pada kongres 2010, ada tiga calon, yaitu Andi Mallarangeng, Marzuki Alie, dan Anas Urbaningrum.

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah