Ancaman Hukuman Mati Korupsi Di Masa Pandemi

- 6 Desember 2020, 21:39 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (tengah) memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus suap pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Keme
Ketua KPK Firli Bahuri (tengah) memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus suap pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Keme /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

Suarahalmahera - Presiden Jokowi angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat menteri sosial. Jokowi mengatakan dengan tegas tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi.

Kasus korupsi yang menyeret Menteri Sosial sepenuhnya diserahkan kepada proses hukum yang sedang berjalan

Ini merupakan komitmennya Presiden dalam rangka memimpin langsung pemberantasan korupsi

Baca Juga: Akhirnya Effendi Gazali Blak-blakkan Soal Kasus Korupsi Lobster

dikutip Suarahalmahera dari Jurnal Presisi. Sedari awal Jokowi telah mengingatkan kepada para menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju agar jangan sampai tersangkut korupsi, sebagaimana ditulis di laman Twitternya @jokowi (612 20)

“Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan korupsi! Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka oleh KPK, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Saya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi. Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi!"

Presiden Jokowi, sebenarnya telah memberikan rambu-rambu peringatan sejak awal kepada kabietnya.

Hal itu juga disampaikannya agar para jajaran dikabinet memahami komitmen dan konsistensinya dalam upaya mendukung penuh pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Jokowi memberikan kepercayaan penuh yang selama ini bekerja secara transparan, terbuka dan profesional.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x